Semarang – Jelang Operasi Ketupat Candi 2025, tim gabungan Polda Jawa Tengah (Jateng), Polrestabes Semarang, Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Semarang, menggelar ramp check. Hal ini dilaksanakan guna memastikan kelayakan armada bus yang akan beroperasi.
Pemeriksaan yang dilakukan di PO Bus Sindoro Satriamas, Kelurahan Krobokan, Kecamatan Semarang Barat itu dimulai pukul 09.00 WIB. Pengecekan berfokus pada kelengkapan administrasi dan kondisi teknis kendaraan, termasuk mesin, rem, ban, kelistrikan, serta emisi gas buang.
Subsatgas Binluh Satgas Preemtif OKC 2025, Kompol Joko menjelaskan, ramp check kali ini melibatkan berbagai pihak untuk memastikan armada benar-benar siap mengangkut penumpang. Pemeriksaan kesehatan pengemudi dan kru juga dilakukan guna memastikan kesiapan fisik mereka sebelum bertugas.
“Kami bersama Dishub dan Jasa Raharja melakukan pengecekan di dua kendaraan bus. Dari hasil pemeriksaan, kondisi kendaraan untuk kelayakannya bagus semua. Sebelumnya, kami juga melakukan pengecekan di Terminal Banyumanik dan pool bus,” kata Joko kepada detikJateng di Kecamatan Semarang Barat, Rabu (19/2/2025).
Selain kesiapan kendaraan, kesiapan pengemudi juga menjadi perhatian utama. Tim gabungan menekankan bahwa ramp check menjadi bagian dari persiapan Operasi Ketupat Candi 2025 yang bertujuan menciptakan perjalanan yang aman dan lancar selama arus mudik Lebaran.
“Imbauan kami kepada pemilik PO sehubungan dengan kegiatan operasi Ketupat Candi, ramp check itu diperlukan, kelayakan kendaraan dan pengemudinya agar operasi kemanusiaan itu bisa berlangsung aman, damai, lancar, sukses,” tutur Joko.
Kabid Angkutan Dishub Kota Semarang, Ambar Prasetyo menambahkan, Dishub Kota Semarang pun mendukung penuh Operasi Ketupat Candi 2025 dengan memastikan setiap kendaraan memenuhi dua aspek utama dalam ramp check.
“Ramp check ada dua aspek yang dinilai, ialah aspek administrasi yaitu surat-menyurat dan perizinan. Kedua aspek teknis tentang laik jalan armada itu,” jelasnya kepada detikJateng.
Dari dua armada yang dilakukan ramp check, kata Prasetyo, semuanya dinyatakan memenuhi syarat, sehingga bisa dinyatakan layak beroperasi.
“Yang ditonjolkan, kalau kelayakan terutama aspek teknis itu terkait keselamatan, yaitu sistem pengereman, roda, dan aspek emisi gas buang,” jelasnya.
Ia pun mengimbau masyarakat untuk lebih selektif dalam memilih bus pariwisata, terutama terkait izin operasional dan kondisi fisik kendaraan. Ia mengingatkan masyarakat agar tak memilih armada dengan bodi rusak ataupun memiliki kerusakan pada emisi gas buang.
“Jangan memilih bus yang tidak laik jalan, karena sebagian besar yang terjadi kecelakaan. Sehingga kita harap masyarakat memiliki pertimbangan ketat dalam memilih armada angkutan pariwisata,” imbaunya.
“Terkait administrasi, semua perizinan harus punya, seperti SIM, STNK, dan yang penting izin operasinya masih berlaku, masa uji berkalanya masih berlaku,” lanjutnya.
Dalam rangka menyambut arus mudik Lebaran, lanjutnya, akan dilakukan pemeriksaan serupa di berbagai terminal, baik tipe A, B, maupun C. Selain berfokus pada bus trayek resmi, ramp check juga dilakukan terhadap angkutan pariwisata, travel, dan taksi yang dinilai makin diminati masyarakat.
Dengan adanya ramp check ini, diharapkan perjalanan mudik Lebaran tahun ini dapat berjalan dengan aman, nyaman, dan minim risiko kecelakaan.
Manajer Operasional PT Sindoro Satria Mas, Parno, menyampaikan apresiasinya terhadap ramp check yang dilakukan tim gabungan. Kegiatan itu menjadi pengingat bagi para pengelola pool bus untuk terus memastikan kelayakan armada.
“Saat ini, Sindoro Satria Mas sedang melakukan pembenahan dan mengikuti perkembangan zaman. Sementara, baru ada kurang lebih 10 armada untuk bus wisata,” ungkap Parno.
Terkait kesiapan pengemudi, ia turut memastikan bahwa semua sopir yang bertugas sudah berpengalaman dan memiliki etika baik dalam melayani penumpang.
sumber: detikjateng
Polda Jateng, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ribut Hari Wibowo, Kombes Pol Artanto, Jawa Tengah, Jateng, Kombes Pol Ari Wibowo, AKBP Ike Yulianto Wicaksono, Artanto, Ribut Hari Wibowo