SOLO, Jateng – Tim Bid Dokkes Polda Jateng membawa sampel dari potongan-potongan tubuh manusia yang ditemukan di aliran Kali Jenes wilayah Solo dan Sukoharjo. Hal ini untuk mengungkapkan identitas dari mayat Mr. X, yang tubuhnya tepotong menjadi beberapa bagian itu.
“Sudah dibawa (sampel). Tapi apa saja yang dibawa, saya kurang monitor. Akan dicek di Puslab (Pusat Laboratorium Forensik Polda Jateng). Karena di sana yang alatnya lebih lengkap,” tutur Kapolresta Solo Kombes Pol Iwan Saktiadi.
Diungkapkan Iwan, akan dilakukan scientific crime investigation atau penyelidikan berbasis ilmu pengetahuan dalam mengungkap kasus tersebut.
“Mulai sidik jari, tes DNA, hingga dental akan dilakukan. Hingga kita upayakan untuk menggunakan teknologi untuk mengetahui wajah dari korban sebelum meninggal,” ujarnya
Data tersebut selanjutnya akan dicocokkan dengan database Polri. Sehingga diharapkan identitas potongan-potongan tubuh manusia itu bisa terungkap.
“Untuk berapa hari waktu yang dibutuhkan tim guna mengungkap identitas, saya kurang tahu. Tapi kita berharap secepatnya. Sehingga dengan sudah diketahuinya identitas dari korban, maka bisa segera kita lanjutkan untuk proses selanjutnya,” papar Iwan.
Ditambahkan dia, hingga saat ini, sudah ada enam potongan tubuh yang berhasil ditemukan. Potongan-potongan tubuh manusia itu masih dititipkan instalasi jenazah RSUD Dr Moewardi Solo.
“Dari Tim Labfor mengatakan dengan temuan yang sudah ada cukup sebagai penyelidikan awal karena sudah termasuk satu bagian tubuh yang sama. Dengan ditemukannya potongan besar terakhir itu sudah cukup membantu untuk seluruhnya. Sehingga untuk penyisiran sudah dihentikan,” papar dia.
Sebelumnya, ditemukan sejumlah potongan tubuh manusia di aliran Kali Jenes wilayah Solo dan Semarang sejak Minggu hingga Senin (21-22/5). Dari hasil otopsi diketahui potongan-potongan organ yang ternyata merupakan satu tubuh memiliki beberapa ciri khusus. Antara lain berjenis kelamin pria, memiliki tato naga di punggung kanan dan lengan tangan yang merupakan satu sesatuan.
Kemudian memiliki tinggi seitar 160 cm dengan perkiraan umur 40 hingga 45 tahun. Terkuak pula jika jenazah tersebut diduga korban mutilasi. Kemudian terdapat luka terbuka di bagian kepala dengan dasar tulang tengkorak yang menimbulkan pendarahan hebat pada rongga kepala.
sumber: radarkudus
Polda Jateng, Jateng, Polrestabes Semarang, Polres Rembang, Polres Sukoharjo, AKBP SIGIT, Polres Pati, Polres Batang, Polres Humbahas, Polda Sumut, PolisiNgajiPolisiNyantri, SeduluranSaklawase