SALATIGA – Nilai proyek mencapai nyatu Rp 5 Milliar, pintu bangunan yang dibuat di kawasan Taman Wisata Sejarah Salatiga (TWSS) Kota Salatiga justru tidak dibuka.
Hal ini terkuak saat Penjabat (Pj) Wali Kota Salatiga Sinoeng N Rachmadi sidak mengecek progress penyelesaian pembangunan sejumlah gedung di TWWS, disela-sela kegiatannya yang padatnya, Selasa (13/12).
Kekecewaan diraut wajah Sinoeng semakin kentara mana kala dijumpai kekurangan dan tidak sesuai dalam pembangunan fisik bangunan.
Seketika, ia menginstruksikan konsultan pengawas dan pelaksana agar memperbaiki pekerjaannya sebelum peresmian TWSS Kota Salatiga.
Turun dari mobil, Sinoeng tampak bergegas untuk mengecek bangunan yang sudah berdiri di kawasan TWSS tersebut.
Satu persatu bagian dari bangunan dicek secara detail oleh Sinoeng. Namun dalam pengamatannya masih dijumpai kekurangan dan tidak sesuai dalam pembangunan fisik bangunan.
“Masih ada beberapa catatan-catatan. Saya berikan koreksi soal kualitas dan hasil pekerjaan. Kemudian soal utilitas (ruangan, bangunan sudah selesai dibangun, terus buat apa),” kata Sinoeng.
Termasuk pintu yang tidak bisa dibuka. Kemudian kerapihan terhadap list tembok, di bagian langit-langit serta cat bangunan yang ada.
Ia kuatir, jika nanti sebelum dimanfaatkan secara maksimal bangunan akan muspro (sia-sia).
“Dan hal ini yang tidak saya kehendaki,” tandasnya.
Bersama Kepala Dinas BudPar, Inspektur, Konsultan Pengawas, pelaksana Sinoeng melihat dari dekat tahap akhir yang awal dari penyelesaian proyek Taman Wisata Sejarah Salatiga (TWSS) dengan anggaran bersumber dari dana Dana Alokasi Khusus (DAK) 4,8 Milyar dari Kemenparekraf.
Di sela-sela pengecekan seluruh bangunan tadi, dirinya bertemu dengan pengawas dan pelaksana dari pembangunan TWSS tersebut dan melakukan beberapa arahan.
“Tadi sudah saya panggil konsultan pengawas dan pelaksana juga supaya detail. Dalam sisa waktu menjelang peresmian nanti mohon diperbaiki tegasnya.
Semua catatan Sinoeng ini, siang ini juga mau langsung dirapatkan. Dan pada saat peresmian dan penyerahan pekerjaan.
“Saya lakukan pemeriksaan dulu dan melakukan ceking dulu baru diresmikan,” pungkasnya.