Demak – Pelaksanaan pemilihan kepala desa (Pilkades) serentak di Kabupaten Demak, sempat diwarnai gesekan antarpendukung calon kades. Gesekan itu terjadi di lapangan Voli (depan TPS) Dukuh Poncol Desa Krajan Bogo Kecamatan Bonang, Minggu (16/10/2022).
Dari data yang diterima, gesekan terjadi antara masa pendukung calon Kades Nomor 1 Syarif dan massa pendukung calon Kades Nomor 2 Sutikno.
Kronologi kejadian para sekitar pukul 06.30 WIB, terjadi gesekan antara pendukung kedua paslon di depan pintu masuk TPS Desa Krajan Bogo Bonang. Sekitar jam 05.30 WIB paslon pilkades nomor 1 dan pendukungnya sdh sampai di lokasi. Sementara 06.20 WIB paslon nomor 2 datang dengan pendukungnya.
Selanjutnya pada jam 06.30 WIB terjadi saling orasi antara kedua pendukung paslon hingga akhirnya saling dorong mendorong yang menyebabkan keributan sekitar 10 menit dan langsung bisa dikendalikan oleh petugas PAM TPS.
Pada pukul 07.00 WIB, BKO dari Polres Jepara bersama Kapolsek Bonang datang dan langsung melakukan mediasi antara pimpinan kedua pendukung. Diselesaikan Kurang dari 24 Jam Lima belas menit berselang,
Kapolres Demak AKBP Budi Adhy Buono bersama personel Brimob tiba di TKP untuk memberikan arahan kepada tim sukses nomor 1 dan 2 agar saling menjaga situasi kamtibmas dan kedua pihak sepakat.
Kapolres mengimbau kepada panitia pemilihan kepala desa agar selalu menjaga dan tetap menciptakan situasi aman dan kondusif saat Pilkades berlangsung.
“Diharapkan kepada para panitia pemilihan kepala desa ikut dalam menciptakan situasi kondusif di wilayah setempat. Kepada calon kepala desa untuk berkomitmen harus siap menang dan siap kalah,” kata Budi.
Sebanyak 6.997 personel gabungan TNI, Polri, Satpol PP dan Linmas dikerahkan untuk melakukan pengamanan Pilkades Serentak di wilayah hukum Polres Demak, pada 1.417 TPS di 182 Desa. Polres Demak juga meminta tambahan personel pasukan Brimob dari Polda Jateng, Dalmas Polda Jateng, Dalmas Polres Jepara, Dalmas Polres Kudus dan Dalmas Polres Grobogan untuk menjaga kondusivitas wilayah dalam gelaran Pilkades Serentak kali ini.
“Jangan underestimate, kami akan kerahkan pasukan lebih dari yang semestinya guna mengantisipasi terjadinya potensi konflik. Kami siagakan pasukan dari Brimob dan personel dari Polres tetangga, jika sewaktu-waktu eskalasi meningkat di suatu desa maka personel akan kita geser ke wilayah tersebut,” katanya.
Dia mengatakan, dari pengamatan Satuan Intelkam Polres Demak di lapangan, ada belasan desa yang dikategorikan rawan konflik dalam Pilkades Kabupaten Demak. Beberapa skema pengamanan pun telah siap dijalankan untuk mengantisipasi terjadinya konflik di Pilkades Demak.
“Harapan kami Pilkades serentak tahun 2022 kali ini berjalan aman, damai dan sejuk,” ujarnya.