Berita  

Petani di Pemalang Membabat Tanaman Sayuran Siap Panen Kecewa Karena Anjloknya Harga di Pasaran

Avatar photo

Pemalang – Seorang Petani di Pemalang meluapkan amarahnya dengan membabat semua tanaman kubis, seledri dan tanaman sayuran lainnya.

Petani tersebut melakukan hal itu lantaran ia merasa marah dan putus asa karena anjloknya harga sayuran di pasaran.

Saking murahnya harga sayuran di pasaran membuat sayuran yang akan dipanen dari kebunnya tak mampu bisa menutup harga modal yang ia keluarkan selama proses menanam dan merawat tanaman sayurnya ini.

Dalam akun instagram @kabarnegri nampak petani tersebut frustasi dan merasa hasil kerja kerasnya selama ini menjadi sia-sia hingga ia  jengkel dan akhirnya meluapkan amarahnya, dengan membabat tanaman miliknya karena harga – harga sayur mayur anjlok.

Menurut informasi dalam unggahan dari hasil pantauan di sejumlah pasar, berbagai sayuran sejenis kubis, seledri dan jenis sayuran lainnya, memang mengalami penurunan secara tajam, hingga mencapai titik paling murah, bahkan seperti tak laku untuk dijual.

Hal tersebut diakui oleh seorang Petani asal Desa Clekatan, Kecamatan Pulosari kabupaten Pemalang, warga tersebut mengatakan bahwa saat ini, harga kubis hanya dihargai 400 perkilo nya, dari sebelumnya 1500 hingga 2000 rupiah perkilo nya.

Sedangkan harga seledri hanya laku paling tinggi 1500 Rupiah, yang sebelumnya bisa mencapai 4500 – 6000 Rupiah.

Harga-harga yang disebutkan tadi merupakan harga-harga yang berlaku di pasaran sekitaran Pemalang.

Warga Clekatan juga mengakui tertundanya panen pada tanaman kol ( kubis ), dan seledri miliknya, disebabkan karena biaya operasional yang tidak mencukupi.

Ia  juga menambahkan, bahwa biaya panen perklo Seledri 1000 Rupiah, itu belum termasuk, biaya buat makan dan minum Karyawan.