Pertemuan Presedium GPDS dan PD Muhammadiyah Banyuwangi: Upaya Klarifikasi Konflik Sosial

Avatar photo

BANYUWANGI – Pimpinan Daerah (PD) Muhammadiyah Banyuwangi mendukung Kondusifitas, Keamanan dan Kedamaian Desa Pakel. Pernyataan tersebut dilontarkan oleh Wakil Ketua PD Muhammadiyah Banyuwangi, Ainur Rofiq, ST. MM., usai menerima silaturahmi rombongan Presidium Gerakan Pakel Damai dan Sejahtera (GPDS), pada Rabu (26/06/2024).

“Kami Pimpinan Daerah Muhammdiyah Banyuwangi sangat berharap, Banyuwangi selalu dalam kondisi Aman, Damai, dan Kondusif. Serta jauh dari gejolak-gejolak masyarakat,” kata Ainur Rofiq. dihadapan rombongan Presidium GPDS.

Kedatangan perwakilan Presidium GPDS menemui pengurus PD Muhammadiyah Banyuwangi, dalam rangka untuk bersilaturahmi. Selain itu, juga melakukan klarifikasi terkait kedatangan Busyro Muqoddas selaku Pimpinan Pusat Muhammadiyah Ketua Bidang Hukum, HAM dan Hikmah, ke Banyuwangi pada beberapa waktu lalu. Sekaligus curhat terkait konflik sosial yang terjadi diwilayah Desa Pakel, Kecamatan Licin, Kabupaten Banyuwangi.

Ainur Rofiq menjelaskan, saat kunjungan Busyro Muqoddas, pada Sabtu dan Minggu (22-23 Juni 2024) kemarin, dalam rangka menghadiri Launching Al-Maun Goes to Village dan Dialog Ideologi Kepemimpinan Berkemajuan di Rumah Sakit Islam (RSI) Fatimah Banyuwangi.

Dengan mengangkat tema “Pendidikan dan Pemberdayaan Masyarakat Terdampak Konflik Agraria dan SDA”, kegiatan tersebut digelar oleh Lembaga Hikmah dan Kebijakan Publik (LHKP) PP Muhammadiyah.

“Selaku Pimpinan Daerah Muhammadiyah Banyuwangi, sudah selayaknya kita menyiapkan tempat dan sarana yang dibutuhkan. Alhamdulillah semua berjalan lancar, karena memang dalam rangka pembinaan internal warga Muhammadiyah,” terang Rofiq.

“Itu dihari Sabtu. Hari Minggunya dilanjutkan dengan pengajian Ahad pagi,” imbuhnya.

Lebih lanjut, Ainur Rofiq selaku perwakilan Ketua PD Muhammadiyah Banyuwangi, Mukhlis Lahuddin, menegaskan bahwa Busyro Muqoddas tidak melakukan kunjungan ke Desa Pakel.

“Warga Pakel (Presidium GPDS) telah menyampaikan aspirasi dan sudah kami terima. Jika memang ada masukan dan usulan yang ditujukan kepada pak Busyro, kami meminta untuk dibuat secara tertulis. Kami Muhammadiyah Banyuwangi siap menjadi narahubung warga Pakel Predisium Gerakan Pakel Damai dan Sejahtera,” ujarnya.

Menurutnya, apa yang diinginkan Presidium GPDS selaras dengan program Pemerintah. Bahkan dia menyebut bahwa PD Muhammadiyah Banyuwangi senantiasa bekerjasama dengan para pihak, termasuk dengan pihak kepolisian. Guna untuk menjaga keamanan dan ketertiban.

“Kami berharap dan mendukung pemerintah agar Desa Pakel ini aman, damai dan Sejahtera,” tandas Wakil Ketua PD Muhammadiyah Banyuwangi itu.

Sementara Ketua Presidium GPDS, Rohimin alias Ali, mengucapkan terima kasih atas sambutan dan keterbukaan PD Muhammadiyah Banyuwangi. Menurutnya, selain silaturahmi, dia bersama rombongan sengaja datang untuk tabayyun terkait kunjungan Busyro Muqoddas ke Banyuwangi beberapa waktu lalu.

Keingintahuan itu muncul, lantaran Busyro Muqoddas dikabarkan akan menemui sekelompok warga di Desa Pakel. Seperti yang sebelumnya pernah dilakukan Busyro pada akhir Juli tahun 2022 lalu.

“Kami menghargai dan menghormati apa yang dilakukan Pak Busyro. Namun kami berharap, jika Pak Busyro melakukan pendampingan di Desa Pakel, ya dampingi semuanya,” ucap Rohimin.

Rohimin menuturkan, jika Busyro Moqoddas memang melakukan pendampingan untuk tujuan mencari solusi, tentunya informasi dari para pihak harus diakomodir. Karena jika hanya keterangan salah satu pihak, sudah bisa dipastikan yang dihasilkan bukan jalan keluar terbaik.

“Jangan sampai nama baik Muhammadiyah yang sudah terbangun harum di Banyuwangi tercemar, gara-gara Pak Busyro salah melakukan pendampingan,” ungkapnya.

Kelompok warga Desa Pakel yang pernah didatangi Busyro Muqoddas itu, lanjut Rohimin, merupakan warga dampingan oknum luar daerah. Mereka diduga telah melakukan tindak pidana perusakan atau penebangan sekitar 225 hektar tanaman kebun milik PT Bumisari Maju Sukses (PT Bumisari). Mereka juga disebut-sebut kerab menebar ketakutan, perpecahan dan permusuhan dikalangan warga.

“Terkait apa yang telah mereka lakukan, saat ini sudah masuk ranah hukum. Sehingga kami meminta agar semua pihak menghormati,” pintanya.

Rohimin bersama Presidium GPDS meyakini bahwa penegakan supremasi hukum merupakan solusi terbaik untuk mewujudkan Desa Pakel, yang damai, maju dan sejahtera.

“Kami mohon dukungan seluruh masyarakat Banyuwangi, agar kampung halaman kami segera bisa damai. Kasihan anak-anak kami harus hidup dalam kondisi penuh kecemasan dan ketakutan,” harapnya.

Dalam silaturahmi ini, perwakilan Presidium GPDS berjumlah sekitar 20 orang. Dan 4 orang tampil sebagai juru bicara, diantaranya Rohimin, Syamsul Mu’arif, Nur Aini dan Syafi’i. Sisanya menunggu diluar ruangan.

sumber : Bratapos.com

 

Polresta Banyuwangi, Kapolresta Banyuwangi, Kombes Pol Nanang Haryono, Kabupaten Banyuwangi, Pemkab Banyuwangi, Banyuwangi, Kota Banyuwangi, Blambangan, Jawa Timur, Jatim, Polres Banyuwangi, Resta Banyuwangi, Kepolisian Resor Kota Banyuwangi