SEMARANG – Perum Perhutani Divisi Regional Jawa Tengah bersama Kepolisian Daerah Jawa Tengah melaksanakan Tes Psikologi Pemegang Senjata Api (Senpi) di Rimba Graha, Selasa (27/02).
Kegiatan ini dihadiri oleh 111 undangan dari 12 satuan kerja di lingkup Perhutani Divre Jateng, yakni dari Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Randublatung, KPH Mantingan, KPH Purwodadi, KPH Kebonharjo, KPH Cepu, KPH Semarang, KPH Surakarta, KPH Pati, KPH Blora, KPH Kendal, KPH Pemalang, dan KPH Gundih. Sementara perwakilan dari Polda Jateng yang hadir adalah Banum Psipol Yanuar Ristanti, Brigadir Chendy R., IPTU Ibnu Hamzah, KOMPOL Adi Nugroho.
Rangkaian tes dipandu oleh IPTU Ibnu Hamzah sebagai tester dan terbagi menjadi Riwayat Hidup, TIU (Inteligensi Umum), Grafis, dan Kraepelin.
Kepala Perum Perhutani Divisi Regional Jawa Tengah melalui Kepala Departemen Perencanaan Sumber Daya Hutan dan Produksi, Herdian Suhartono, menyampaikan bahwa pencabutan senjata api sudah lama dilakukan sejak sepuluh tahun yang lalu karena adanya laporan penyalahgunaan senpi. “Sehingga harapan dari adanya kegiatan ini tidak ada lagi pemberhentian penggunaan senpi guna mendukung pelaksanaan pengamanan hutan,” katanya.
Salah satu perwakilan undangan dari Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Baturetno KPH Surakarta, Widodo berharap semoga pemegang senjata api bisa lebih berhati-hati dan mampu menggunakan senpi sesuai Standar Operasional Prosedur.
Kepala Seksi Kemitraan, Iwan Wahyu Setiawan, di penghujung acara menyatakan bahwa semua anggota lapangan layak untuk menggunakan senjata api nonstandar Polri. “Jadi, pemegang senpi setiap tahun sebaiknya dibekali pengetahuan psikotes supaya dapat dinilai layak atau tidak dalam memegang senpi,” pungkasnya.
Polda Jateng, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ahmad Luthfi, Wakapolda Jateng, Brigjen Pol Agus Suryonugroho, Kabidhumas Polda Jateng, Kombes Pol Satake Bayu, Kombes Pol Andhika Bayu Adhittama, Jawa Tengah, Jateng, AKBP Sigit, AKBP Suryadi, AKBP Erick Budi Santoso, Iptu Mohammad Bimo Seno, Kompol Joko Lelono, AKBP Hary Ardianto, AKBP Bronto Budiyono
