Banjarnegara – Hujan yang terus turun dengan intensitas tinggi mengakibatkan bencana tanah gerak dan longsor di Banjarnegara.
Tercatat sedikitnya 23 KK dan 72 jiwa mengungsi akibat pergerakan tanah yang terjadi pada Senin 24 Oktober 2022 di desa Bantar, Kecamatan Wanayasa.
Tanah bergerak mengakibatkan sembilan rumah mengalami retak di bagian dinding dan lantai mulai amblas.
Sementara itu, pergerakan tanah hingga saat ini masih terus terjadi dan merusak sedikitnya 56 milik warga lainnya berada dalam Zona radius ancaman bencana longsor.
Berdasarkan data yang dihimpun dari Posko PMI Banjarnegara, bencana tanah gerak di desa Bantar mengakibatkan 1 rumah rusak berat, 2 rumah rusak sedang dan 2 rumah rusak ringan.
Pergerakan tanah juga merusak akses utama menuju Dusun Sikenong dan Dusun Ngalian sepanjang 300 meter rusak berat dan tidak dapat dilalui.
Selain itu, jaringan listrik juga terputus dan mengakibatkan tiga Dusun yakni Ngalian, Selamanik dan Krobokan belum teraliri listrik.
Sementara itu Pj Bupati Banjarnegara Tri Hasto Widirahmanto saat ini telah menetapkan status Tanggap Darurat Bencana pergerakan tanah di Bantar selama 30 hari.
Saat ini, Posko TDB dibawah Komando BPBD Banjarnegara telah didirikan bersama unsur relawan gabungan dengan membuka beberapa layanan tanggap darurat.