SANGGAU, Kalbar – Warga Desa Temiang Taba di Gegerkan dengan Penemuan Mayat seorang Pria di dalam pondok kebun sawit milik Sdr. Yulius Anes yang berada di Dusun Urit Rt. 03 Rw.02 Desa Teminag Taba Kecamatan Balai Batang Tarang Kabupaten Sanggau.
Adapun Identitas Mayat tersebut bernama Asip (62) warga Dusun Urit Rt.03 Rw. 02 Desa Temiang Taba Kecamatan Balai Batang Tarang Kabupaten Sanggau.
Kapolres Sanggau AKBP Suparno Agus Candra Kusumah, SH, S.I.K melalui Kapolsek Batang Tarang Iptu Sutono menjelaskan korban merupakan warga Dusun Urit, Rt.03, Rw. 02, Desa Temiang Taba, Kecamatan Balai Batang Tarang, Kabupaten Sanggau.
“Korban ditemukan dalam posisi terlentang menggunakan celana dalam berwarna biru dengan kondisi sudah membusuk. Kondisi muka mayat sudah dalam keadaan membusuk dan sudah terlihat tengkorak,” ungkapnya.
Sementara Dari Hasil olah TKP yang dipimpin langsung oleh Kasat Reskrim Polres Sanggau AKP Sulastri, SH, MM, di ikuti oleh KBO Reskrim, Kapolsek Balai Batang Tarang, Kanit Reskrim Polsek Balai Batang Tarang, Unit Ident, dan Anggota Polsek Batang Tarang menjelakan bahwa di TKP ditemukan pondok berukuran 3,3 X 2,2 Mater berdinding dari bambu, lantai papan, dan atap seng dan terpal.
“Saat ditemukan, kondisi muka mayat sudah dalam keadaan membusuk dan sudah terlihat tengkoraknya.
Di tubuh mayat sudah banyak di kerumunin belatung dan di tubuh mayat tidak di temukan adanya tanda-tanda bekas luka benda tajam,” katanya.
AKP Sulastri mengatakan bahwa dari Hasil visum et Repertum yang lakukan oleh medis Puskesmas Kecamatan Balai Batang Tarang mengetakan bahwa di tubuh mayat tidak di temukan adanya tanda-tanda tanda kekerasan, diduga mayat meninggal karena sakit yang di alaminnya dan terlalu banyak mengosumsi obat-obatan yang bukan resep dokter.
“Pada saat pelaksanaan olah TKP tidak di temukan adanya tanda-tanda bekas perkelahian dan atau pergumulan, di TKP banyak ditemukan adanya bungkus-bungkus obat-obatan yang bukan resep dokter yang telah di kosumsi,” ungkapnya.
Ia menambahkan, dari hasil keterangan saksi-saksi bahwa korban sudah lama mengidap penyakit bagian kakinya sering bengkak.
“Almarhum sering mengeluh kakinya sering bengkak, penyakit yang dideritanya sudah sangat lama,” ucapnya.
Menurut keterangan petugas medis Puskesmas Kecamatan Balai Batang Tarang yang melaksanakan visum menerangkan bahwa di tubuh mayat tidak di temukan adanya luka dan meninggalnya diduga karena sakit dan terlalu banyak atau sering mengosumsi obat-obatan yang bukan resep dokter.
“Kita dari pihak Polres Sanggau akan melakukan otopsi, akan tetapi karena permintaan dari pihak keluarga menolak untuk di lakukan Otopsi dan mayat sudah di serahkan ke pihak keluarga untuk di kebumikan,” tutup AKP Sulastri.
Ikuti berita terkini di Google News, klik di sini.