SEMARANG – Pendukung Moeldoko yang hadir pada acara Musyawarah Rakyat (Musra) ke-XVII di Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng), beberapa kali ditegur panitia. Teguran kepada para pendukung Moeldoko disebabkan karena mengucapkan yel-yel dengan kata Moeldoko saat narasumber berbicara.
Bahkan, pendukung Moeldoko yang berada di sebelah kanan bagian belakang acara tersebut terlihat beberapa kali didatangi oleh panitia. Hal itu membuat panitia acara Musra dan pendukung Moeldoko adu mulut.
Moderator yang ada di panggung juga beberapa kali mengingatkan agar peserta diam saat narasumber berbicara. Ketua Dewan Pengarah Musra Indonesia Andi Gani Nena Wea mengatakan, acara Musra di Kota Semarang bisa dikatakan sukses meski para peserta riuh mengucapkan masing-masing nama yang didukung.
“Luar biasa. Sukses Musra Indonesia di Jateng. Sampaikan aspirasi dengan gembira,” kata Andi, saat ditemui di lokasi, Sabtu (4/2/2023).
Dia berharap, dengan diadakannya Musra di Jateng, bisa mendapatkan pemimpin nasional yang bisa melanjutkan legasi Jokowi.
“Relawan Pak Ganjar melimpah,” kata dia.
Dia menuturkan, puncak Musra diperkirakan akan berlangsung di pertengahan Maret di Jakarta. Di puncak Musra itu, bakal diumumkan 3 nama capres-cawapres.
“Nanti akan diumumkan nama yang menduduki posisi tertinggi selama berlangsungnya Musra,” kata dia.
Nama-nama kandidat yang muncul pada acara Musra di Kota Semarang akan segera dilaporkan ke Presiden Joko Widodo (Jokowi). Baca juga: Musra Jateng, Nama Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo Disambut Meriah
“Sejauh ini sepanjang Musra 3 besar capres ada nama Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto, dan Airlangga Hartarto,” kata dia.
Sementara, untuk tiga besar nama kandidat yang menjadi cawapres adalah Mahfud MD, Sandiaga Uno, Arsjad Rasjid dan Moeldoko.
“Jadi, ada tiga tadi nama kandidat tiga besar cawapres selama digelar acara Musra,” ungkap dia.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com
Ikuti berita terkini di Google News, klik di sini.
