Berita  

Pendampingan Trauma Healing pada Anak-anak Korban Tanah Gerak oleh Polres Banjarnegara

Avatar photo

BANJARNEGARA – Anak-anak pengungsi korban bencana tanah bergerak mendapatkan pendampingan trauma healing dari personel Polres Banjarnegara, Rabu (5/12/2023).

Bencana tanah bergerak di Desa Jembangan, Kecamatan Punggelan, Banjarnegara, membuat sejumlah warga termasuk anak-anak harus mengungsi.

Personel Polres Banjarnegara yang merupakan polwan dikerahkan untuk melakukan pendampingan trauma healing kepada korban.

trauma healing untuk pengungsi bencana di banjarnegara

Personel Polres Banjarnegara memberikan trauma healing kepada anak-anak pengungsi korban bencana tanah bergerak.

“Sebagai bentuk rasa empati Polri kepada masyarakat yang menjadi korban bencana, kami melakukan pendampingan psikologis.

Ini dilakukan agar masyarakat tidak terlalu fokus dengan bencana yang terjadi dan tidak berlaut-larut dalam kesedihan,” kata Kapolres Banjarnegara, AKBP Era Johny Kurniawan dalam keterangan tertulis dikutip Tribunbanyumas.com.

“Tim Polres Banjarnegara memberikan semangat dan motivasi kepada warga, khusunya anak-anak dan Ibu-ibu,” lanjutnya.

Ia berharap, adanya kegiatan ini bisa mengurangi bahkan menghilangkan gangguan psikologi yang sedang dialami yang diakibatkan sok atau trauma.

“Korban, khususnya anak-anak dan Ibu-ibu bisa stabil secara mental dan psikologis,” ujarnya.

Diketahui, bencana tanah bergerak di Banjarnegara terjadi pada Minggu (3/12/ 2023) usai hujan deras pukul 12.00 WIB.

Tanah bergerak terjadi sekitar pukul 23.30 WIB.

Pada Senin (4/12/2023) Pukul 11.30 WIB, hujan kembali turun sehingga tanah bergerak susulan yang lebih parah terjadi pada Pukul 13.00.

Akibatnya, 4 rumah rusak parah dan 13 KK mengungsi di tempat aman.

 

Polres Banjarnegara, Kapolres Banjarnegara, Pemkab Banjarnegara, Kabupaten Banjarnegara, Polda Jateng, Jateng, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ahmad Lutfi, Kabidhumas Polda Jateng, Kombes Pol Stefanus Satake Bayu Setianto