Pencurian Menyasar Sekolah, 16 Lembaga Pendidikan di Purworejo Sudah Jadi Korban

PURWOREJO – Di Kabupaten Purworejo tengah marak pencurian di sekolah-sekolah pada beberapa waktu terakhir. Satreskrim Polres Purworejo mencatat sudah ada 16 SD negeri di sejumlah kecamatan menjadi sasaran pencurian.

Barang-barang berharga mulai dari komputer, laptop, speaker, dan alat-alat elektronik lainnya lenyap diambil oknum yang tidak bertanggung jawab. Sasarannya adalah sekolah-sekolah yang tidak ada penjaga malamnya. “Modusnya congkel jendela,” kata Kasatreskrim Polres Purworejo AKP Catur Agus Yudo Praseno, Rabu (25/12).

Namun, pihak kepolisian juga belum mengetahui secara pasti, pencuri tersebut merupakan komplotan atau tidak. “Kami masih terus melakukan penyelidikan terhadap kasus ini,” tambah dia.

Kapolres Purworejo AKBP Edy Bagus Sumantri mengimbau kepada pihak sekolah agar lebih waspada. Dia meminta agar menyimpan peralatan kerja elektronik sekolah dengan baik dan tidak menyimpan uang tunai di sekolah. “Lebih baik jika sekolah melakukan langkah antisipasi dengan menugaskan penjaga malam dan memasang CCTV,” pesannya.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Purworejo Wasit Diono membenarkan jika ada peristiwa meresahkan tersebut. “Kami juga telah menerima laporan adanya pencurian-pencurian itu,” kata dia.

Sebagai langkah antisipasi, kata Wasit, pihaknya telah mengeluarkan surat imbauan nomor 000.21.2/3688/2024 pada 31 Oktober 2024. Yaitu, tentang imbauan keamanan sekolahyang ditujukan kepada seluruh kepala sekolah SMP dan SD baik negeri ataupun swasta di Kabupaten Purworejo.

Sekolah harus melakukan beberapa hal karena masih adanya laporan kejadian pencurian di beberapa sekolah. Antara lain, memperketat pengamanan sekolah, penjaga malam untuk selalu waspada. “Selain itu, selalu siap melakukan komunikasi dengan pihak kepolisian ataupun dengan lingkungan jika ada hal-hal yang mencurigakan,” sambungnya.

Selanjutnya, memastikan ruang penyimpanan barang elektronik seperti laptop, PC, LCD, printer, dan sebagainya dalam kondisi yang kuat, kokoh, dan aman. Sekolah yang tidak mempunyai ruang pengamanan dan tidak ada penjaga malam, sebaiknya barang elektronik dititipkan di rumah guru yang terdekat yang mengajar di sekolah tersebut. “Dengan catatan, barang-barang yang dititipkan tersebut dicatat pada buku inventaris barang,” tegasnya.

Dia meminta, agar pihak sekolah selalu berkoordinasi dengan pemerintah desa setempat dan lingkungan sekitar sekolah. Yakni, untuk ikut menjaga atau mengawasi keamanan lingkungan sekolah.

 

Polda Jateng, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ribut Hari Wibowo, Wakapolda Jateng, Brigjen Pol Agus Suryonugroho, Kabidhumas Polda Jateng, Kombes Pol Artanto, Jawa Tengah, Jateng, AKBP Sigit, AKBP Erick Budi Santoso, Iptu Mohammad Bimo Seno, Kombes Pol Ari Wibowo, Kompol Muhammad Fachrur Rozi, Artanto, Ribut Hari Wibowo