Semarang – Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti memberikan klarifikasi terkait pernyataannya sebelumnya mengenai anggaran Rp 8 miliar untuk membeli 177 motor baru buat seluruh lurah di Kota Semarang.
“Saya klarifikasi, jadi anggaran Rp 8 miliar itu betul, jadi di (anggaran) rumah tangga (Pemkot Semarang) memang ada Rp 8 miliar, saya membacanya memang secara keseluruhan itu ada Rp 7,931 miliar ya kan, mendekati 8 lah. Itu selain untuk motor ada untuk yang lainnya, ada untuk LED, untuk beli ya yang namanya rumah tangga kan, tapi utamanya APAR (alat pemadam api ringan),” kata Wali Kota Semarang yang akrab disapa Ita saat ditemui awak media di rumahnya, Jalan Bukit Duta, Semarang, Minggu (3/11/2023).
Ita mengatakan, anggaran untuk pembelian 177 motor baru Honda Vario buat para lurah itu sekitar Rp 4,7 miliar. Harga per motor sekitar Rp 26,5 juta. Dia menyebut tender motor tersebut dilakukan dengan e-katalog.
“Proses-prosesnya monggo (silakan) bisa dilihat nanti, karena ini semua melalui e-katalog, itu kan umum orang bisa melihat,” ujarnya.
Ita juga meminta maaf bila pernyataannya sebelumnya di media menimbulkan kecurigaan atau pertanyaan dari masyarakat.
“Hari ini saya klarifikasi, jadi tidak ada namanya mungkin di medsos, mungkin di perkiraan atau asumsi orang-orang Rp 8 miliar untuk beli motor semua,” jelasnya.
Ita juga menjelaskan alasannya membelikan motor baru bagi 177 lurah tersebut. Menurutnya, kendaraan dinas bagi para lurah itu sudah perlu diganti. Sebab, kendaraan dinas lama 177 lurah itu dibeli pada 2014. Selain itu, Kota Semarang menurutnya juga masih memiliki kecukupan anggaran.
“Dan mengingat dua tahun berturut Kota Semarang ini anggarannya tidak mengalami defisit, tapi tahun-tahun lalu tidak bisa diatur lebih longgar karena sudah akhir tahun. 2023 kita ini sudah bisa atur keuangan yang lebih fleksibel,” kata Ita.
Selain untuk pembelian motor buat lurah, Ita berujar, anggaran bagian rumah tangga juga digunakan untuk membeli seragam dinas dan alat pemadam api.
“Pakaian dinas juga tak terlalu banyak, yang banyak itu adalah untuk motor dan APAR, karena apar ini di seluruh perkantoran di Balai Kota, setiap ruangan sudah dihitung semua,” terangnya.
Alasan 177 Motor Baru Lurah Warna Merah
Sebanyak 177 motor baru untuk lurah di Kota Semarang itu berwarna merah. Meski demikian, Ita yang diusung PDI Perjuangan itu menyatakan tak ada nilai politis dalam pemberian motor itu. Dia mengaku tak terlibat langsung dalam hal teknis seperti pemilihan warna.
“Sekarang adanya hanya merah dan hitam, saat lalu ya adanya yang mana? Saya juga tidak memerintahkan membeli yang mana,” ucap Ita.
Dengan dua pilihan warna itu, Ita mengatakan, baik merah dan hitam bisa disebut identik dengan PDIP. Ita sadar bahwa akan ada anggapan seperti itu.
Karena itu dia menyampaikan, motor tersebut diserahkan saat HUT Korpri, yang mana saat itu ada penekanan terkait netralitas ASN.
“Coba ditanyain sama lurah-lurah, apakah saya mengarahkan dengan dibelikannya motor itu, meminta atau mengajak? Kan tidak, kan kemarin juga ada kegiatan netralitas,” pungkas Ita.
Diberitakan sebelumnya, Ita menyerahkan 177 sepeda motor kepada seluruh lurah yang berada di Kota Semarang. Motor yang dibagikan berjenis matik yaitu Honda Vario 160. Penyerahan kendaraan inventaris itu dilakukan dalam acara peringatan Hari Korpri ke-52 pada Rabu (29/11).
“177 lurah dapat semua, total anggaran Rp 8 miliar untuk pengadaan inventarisasi kendaraan ini,” kata Ita saat itu melalui siaran pers Pemkot Semarang yang dikutip detikJateng pada Kamis (30/11).
Polrestabes Semarang, Kapolrestabes Semarang, Kombes Irwan Anwar, Kota Semarang, Pemkot Semarang, Polda Jateng, Jateng, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ahmad Lutfi, Kabidhumas Polda Jateng, Kombes Pol Stefanus Satake Bayu Setianto