REMBANG, Jateng – Tim Penyusun Anggaran Daerah (TAPD) Kabupaten Rembang dan Badan Anggaran (Banggar) DPRD menggelar rapat membahas solusi atas selisih prediksi Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (Silpa). Agenda ini berlangsung di ruang Banggar DPRD Kabupaten Rembang, belum lama ini.
Pada rapat itu, Bupati Rembang Abdul Hafidz bersama Sekretaris Daerah (Sekda) Fahrudin serta anggota TAPD lain nampak hadir. Kemudian pimpinan DPRD yang turut hadir bersama anggota Banggar juga hadir.
Bupati Rembang Abdul Hafidz menjelaskan salah satu solusi atas permasalahan defisit anggaran di APBD Rembang 2023 ini yaitu dengan melakukan efisiensi belanja. Pendapatan Asli Daerah (PAD) juga akan terus digenjot.
“Kita terima hasil audit BPK itu saja bulan Mei. Nah disitu baru ketahuan melesetnya SILPA. Tapi ini akan jadi pedoman untuk mengambil langkah penyelesaian,” ujar Bupati.
Baca juga: Puskesmas Pancur Miliki E-Rekam Medis & Finger Spot
Sejumlah kegiatan akan ditunda pelaksanaannya pada tahun depan. Khususnya yang sifatnya tidak mendesak. Seperti penataan alun-alun, penataan Taman Rekreasi Pantai (TRP) Kartini dan pembangunan gedung BPPKAD.
Wakil Ketua DPRD Rembang, Ridwan membenarkan dari rapat tersebut didapatkan beberapa kesimpulan. Pertama persamaan persepsi soal defisit anggaran karena melesetnya SILPA APBD 2022 tidak lebih dari Rp 143 miliar.
“Beberapa kebijakan sudah disampaikan. Instruksi Bupati ke OPD juga sudah dijelaskan. Jadi pertanyaan yang muncul di Banggar dan TAPD sudah terjawab,” katanya.
Pihaknya akan terus memantau langkah-langkah yang diambil Pemkab. Diharapkan solusi itu efektif bisa mengatasi defisit anggaran.
Rencananya, pertemuan antara Banggar DPRD dan Tim TAPD akan kembali digelar pekan ini. Pada pertemuan nanti diharapkan sudah ada kepastian, soal kegiatan mana saja yang akan ditunda atau dihilangkan.
sumber: joglojateng
Polres Rembang, Kapolres Rembang, AKBP Suryadi, Kabupaten rembang, Pemkab Rembang, PolisiNgajiPolisiNyantri, SeduluranSaklawase, Polres Sukoharjo, Polda Jateng, Jateng, Polres Humbahas, AKBP Hary Ardianto, Polda Sumut, Polres Lamandau, AKBP Bronto Budiyono, Polda Kalteng