Mengabarkan Fakta
Indeks

Pemkab Demak Terima Award Kesehatan Lingkungan, Kinerja Keras STBM

DEMAK – Kerja keras Pemkab Demak dalam mewujudkan Stop Buang Air Besar Sembarangan mendapat apresiasi dari Kementerian Kesehatan berupa penghargaan Bidang Kesehatan Lingkungan.

Piagam Sanitasi Total Berbasis Masyarakat Award diterima Bupati Demak dr Hj Eisti’anah SE yang diserahkan Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuono

Penghargaan diterima Pemkab Demak dalam penganugerahan penghargaan nasional memeringati Hari Kesehatan Nasional ke-58 Tahun 2022 di Jakarta.

Penghargaan Bidang Kesehatan Lingkungan tersebut sebagai salah satu bentuk advokasi dan meningkatkan komitmen pembinaan untuk mendorong, menstimulasi keberhasilan penyelenggaraan program penyehatan lingkungan.

Lalu, apresiasi terhadap kinerja petugas, institusi dan pemerintah daerah.

Di antara penghargaan bidang kesehatan lingkungan yaitu Penghargaan Pelabuhan dan Bandar Udara Sehat (PBUS).

Kemudian Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) Award, Penghargaan Penyelenggaraan Kesehatan Lingkungan Rumah Sakit, dan Penghargaan Sentra Pangan Jajanan/Kantin yang Memenuhi Syarat Higiene Sanitasi.

“Alhamdulillah Kabupaten Demak mendapat penghargaan yang luar biasa,” kata Bupati Demak Hj Esiti’anah.

Bupati Demak berharap ke depan setelah mendapatkan penghargaan STBM Award dengan Kategori Percepatan ODF, Kabupaten Demak mampu menjaga perilaku stop Buang Air Besar Sembarangan.

Jadi, bisa mendapatkan penghargaan STBM Award dengan Kategori Kabupaten/ Kota STBM Berkelanjutan yang bisa mendukung Kabupaten/ Kota Sehat.

Plt Kepala Dinas Kesehatan Kurniawan Arifendi menjelaskan, sanitasi merupakan sebuah perilaku yang disengaja untuk membudayakan hidup bersih dan sehat.

Maksud lainnya adalah mencegah manusia bersentuhan secara langsung dengan bahan-bahan kotor dan berbahaya yang mana perilaku ini menjadi usaha yang diharapkan bisa menjaga serta meningkatkan kesehatan manusia.

Peran sanitasi tidak hanya meningkatkan kesehatan masyarakat namun juga berdampak pada aspek sosial, ekonomi dan budaya.

“Diharapkan dengan adanya perubahan perilaku akan berbanding lurus dengan peningkatan akses dan kualitas sanitasi masyarakat,” terangnya