SEMARANG – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Semarang terus melakukan persiapan tahapan Pemilu 2024. Salah satunya melakukan pemetaan Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang akan digunakan saat gawe demokrasi lima tahunan itu.
Selain itu, KPU Kabupaten Semarang juga akan merekrut ribuan Panitia Pendaftaran Pemilih (Pantarlih). Honor petugas untuk mencocokkan data pemilih ini mencapai Rp 1 juta.
Ketua KPU Kabupaten Semarang, Maskup Asyadi, mengatakan pihaknya sedang melakukan seleksi perekrutan Panitia Pemungutan Suara (PPS) yang akan bertugas melakukan pemetaan TPS.
“Kami dari Selasa-Kamis (10-12/1/2023) melaksanakan tes CAT bagi calon PPS dengan total 1.880 peserta.
Untuk sementara, pemetaan masih dilakukan 95 anggota Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) yang baru dibentuk,” ungkap Maskup, Minggu (8/1/2024).
Dari datanya, Maskup menyebutkan jumlah TPS yang teralokasikan sementara sebanyak 3372 titik yang tersebar di 235 desa di Kabupaten Semarang.
Jumlah itu lebih banyak dibanding TPS pada Pemilu 2019 lalu yang sebanyak 3.182 titik.
Dari jumlah itu, jumlah pemilih di tiap TPS akan didapatkan rata-rata sebanyak 270-280 orang dengan maksimal 300 orang.
“Kita lihat nanti apakah lebih atau kurang, tapi tentu saya kira akan mencukupi, karena kami juga mengantisipasi pemilih yang pindahan atau yang belum terdaftar,” imbuh Maskup.
Pemetaan TPS sendiri akan dilakukan mulai Januari 2023 ini kemudian berlanjut pencocokan dan penelitian (Coklit) oleh Panitia Pendaftaran Pemilih (Pantarlih) yang juga dibentuk oleh KPU.
Nantinya, Pantarlih akan berjumlah satu orang per TPS dengan honorarium Rp 1 juta yang bertugas mencocokkan data pemilih.
“Jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) kami pada Pemilu 2019 lalu sebanyak 758.993, sepertinya nambahnya tidak signifikan, pemetaan hampir sama, jumlah pemilih hampir sama,” kata Maskup.
Sementara untuk partai politik, Maskup menyampaikan saat masih dalam tahap verifikasi administrasi calon Dewan Perwakilan Daerah (DPD).