Jawa Tengah – Polisi belum mampu mengungkap kasus pembunuhan terhadap ASN Pemkot Semarang yang juga saksi kasus dugaan korupsi, Paulus Iwan Boedi. Mereka terus melakukan penyelidikan dan mendalami kasus yang terjadi sekitar empat bulan lalu itu.
“Kita masih terus mendalami, kemarin juga sudah ada perkembangan signifikan, beberapa penyidik Polrestabes Semarang mengarah penyidikan teknis,” kata Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Ahmad Luthfi, Kamis (29/12).
Ditanya tentang kendala dalam penanganan kasus yang membuatnya belum terungkap hingga empat bulan, Luthfi menyebut tak ada kendala. Dia mengklaim penanganan kasus berjalan sebagaimana mestinya.
“Tidak ada kendala. Penyelidikan itu akan berkembang sesuai dengan perkembangan situasi. Penyidik juga tidak boleh diintervensi dan ditekan,” ungkapnya.
Waktu Penyelidikan
Dia memaparkan, waktu dalam penyelidikan hingga pengungkapan juga tak bisa ditentukan. Sebab, semua itu tergantung pada alat bukti yang telah dikumpulkan.
“Waktunya tidak bisa ditentukan. Bisa nyidik cepat, bisa lambat. Sementara ini, kita sedang mengumpulkan alat bukti untuk menjadi bukti yang cukup terhadap pelaku,” tutupnya.
Diberitakan sebelumnya, keprihatinan akan kasus Iwan Boedi yang seolah-olah mandeg ini pun muncul dari berbagai kalangan. Salah satunya datang dari kelompok lintas agama di Kota Semarang yang menggelar doa bersama di Bundaran Tugu Muda pada Jumat (16/12) malam.
Dengan mengenakan pakaian serba hitam, ratusan orang yang mengatasnamakan komunitas lintas agama itu berkumpul sembari membawa lilin dan berbagai spanduk yang antara lain bertuliskan “Iwan Justice” hingga “Doa Bersama Lintas Agama Untuk Iwan Boedi”. Mereka juga meneriakkan kata-kata,”Iwan Boedi for Justice, Yes! Yes! Yes!”