Pati – Kepolisian Sektor (Polsek) Gabus Polresta Pati Polda Jateng gelar tasyakuran dalam peresmian Mushola Al-Firdaus, pada Jumat (16/12/2022) pagi Pukul 08.00 WIB.
Turut hadir, Wakapolresta Pati Kompol Asfauri beserta jajarannya, Camat Gabus Suranta, bersama jajarannya, Danramil-19 Gabus Kapten Inf. Andik Setyawan Beserta jajaran, juga seluruh Kepala Desa (Kades) se-kecamatan Gabus dan tokoh masyarakat, para donator pembangunan Mushola.
Pembina Pembangunan Mushola yang juga Kapolsek Gabus AKP Parsa dalam sambutannya mengucapkan, selamat datang dan terimakasih atas kehadiran seluruh tamu undangan.
“Ia juga mengucapkan, terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu terlaksananya pembangunan mushola, sehingga anggota yang dulu mengalami kendala dalam melaksanakan sholat lima waktu, sekarang bisa teratasi,” ungkapnya.
Kapolsek Gabus AKP Parsa juga mengungkapkan bahwa Berawal dari kendala tersebut, anggota menyusun rencana pembangunan Mushola dengan koordinasi dengan Muspika bersama lurah desa dan tokoh masyarakat.
“Alhamdulillah, bantuan datang baik berupa moril dan material sehingga mushola bisa terwujud. Rencana awal, pembangunan mushola dibuat sederhana dengan anggaran terbatas yang berasal dari infaq anggota dan bantuan masyarakat, tetapi akhirnya bisa dibangun lebih bagus, diluar ekspektasi kami,” lanjutnya.
“Atas nama panitia pembangunan, kami mengucapkan banyak terima kasih kepada semua donatur dalam pembangunan mushola Al-Firdaus ini, semoga mendapat balasan pahala dari Allah SWT,” ujar AKP Parsa.
Wakapolresta Pati Kompol Asfauri menambahkan, meminta maaf atas ketidakhadiran Pelaksana Tugas (Plt) Kapolresta Pati AKBP Christian Tobing karena ada sesuatu hal yang tidak bisa ditinggalkan.
“Ia berharap setelah terlaksananya pembangunan mushola ini bisa menambah semangat jajaran Polsek Gabus terutama dalam aspek pembinaan revolusi mental,” tambahnya.
Pembangunan mushola ini, salah satu bagian membangun konsep pelayanan publik Polri berbasis revolusi mental. Perbuatan yang mulia adalah perbuatan yang menyenangkan Allah SWT dan hati manusia
“Salah satu konsep atau cara pendekatan dengan masyarakat, adalah dengan pembangunan manusia melalui pembangunan tempat religius,” lanjutnya.
Harapannya, dengan terbangunnya Mushola ini bisa dimanfaatkan secara bersama untuk anggota dan masyarakat secara umum.
“Hikmah yang dapat kita ambil adalah, sebuah indikator jajaran Polsek Gabus beserta masyarakatnya, serta bukti nyata keterpanggilan hati dalam mewujudkan tempat ibadah yang representatif,” ujarnya.
“Kami menyampaikan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu pelaksanaan pembangunan Mushola Al-Firdaus Polsek Gabus,” pungkasnya.
Sementara itu, KH. Saerozi ketua MUI Gabus dalam tausyiyahnya mengatakan, bahwa fungsi mushola ada dua, yaitu personal dan jami’ah atau komunal. Dalam shalat berjamaah ada filososi makmum dan imam.
“Imam adalah seperti pemimpin dalam tubuh Polri, mengandung makna agar pemimpin menjadi contoh bawahan dan selalu tumak ninah. Selain itu, Do’a di dalam sholat harus dengan bacaan yang enak didengar, sehingga makmum menjadi nyaman,” tutur KH. Saerozi.
Peresmian Mushola Al-Firdaus ditandai dengan pengguntingan pita dan pemotongan tumpeng oleh Wakapolresta Pati yang didampingi Kapolsek Gabus yang disaksikan seluruh tamu undangan.
