REMBANG – Pelebaran jalan Pasar-Pulo baru tersentuh setelah sekian bulan tak ada progres. Senin (12/12) sudah tampak ada pengerukan di area bahu jalan. Padahal, seharusnya proyek Rp 5 miliar itu sudah mulai dikerjakan per Oktober lalu.
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPU Taru) Rembang mengklaim terdapat kendala pada internal penyedia jasa sehingga pengerjaan pun molor. Pihaknya pun lalu memanggil rekanan terkait kejelasan akan pekerjaan tersebut.
Sementara itu, pantauan media, di area Jalan Pasar Pulo sudah ada penggarapan proyek. Dari pertigaan sebelah barat Pasar Rembang sudah dipasang rambu-rambu bahwa sedang ada pekerjaan. Dua sisi bahu jalan sudah dikeruk. Rencana, jalan ini akan dilebarkan.
Pengerukan di bahu jalan itu dilakukan dari pertigaan sebelah barat pasar sampai dengan perempatan jalan KS Tubun. Panjangnya sekitar satu kilometer. Pada Senin (12/12) siang, pengurukan bahu jalan di sisi selatan sudah sampai sebelum eks-pasar kambing. Di lokasi tampak ada satu alat berat.
Sementara di bahu jalan sebelah utara, sudah ada beberapa titik yang dicor. Basori, salah satu warga sekitar menyampaikan pekerjaan sudah dimulai sekitar empat hari lalu.
“Sekitar tiga atau empat hari yang lalu (mulai dikerjakan,Red). Dimulai dari barat ke timur,” kata Basori.
Pekerjaan sendiri sepengetahuan dia dimulai dari pagi sampai sore. “Ya mulai sekitar pukul 08.00,” ujar Basori.
Terpisah, ditanya terkait pekerjaan ini, sampai berita ini ditulis Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Rembang belum bisa memberikan konfirmasi.
Sebelumnya, pada tanggal 25 November 2022 lalu DPU Taru Rembang akan mengambil sejumlah langkah terkait pekerjaan proyek Pasar-Pulo karena minim progres. Diantaranya memberikan surat peringatan kepada penyedia. Lalu dilakukan rapat pembuktian keterlambatan pekerjaan.