Banjarnegara – Pelaku penculikan bocah kelas 2 SD di Desa Bawang, Kecamatan Bawang, Banjarnegara, kini sudah ditangkap jajaran Polres Banjarnegara. Sementara itu, kondisi korban saat ini menjadi sering melamun dan timbul rasa ketakutan.
Kepala Desa Bawang, Galih Purwandaru mengatakan, pihaknya masih terus memantau kondisi korban. Ia menyebut, korban mengalami trauma setelah penculikan.
“Untuk korban komunikasi masih bisa. Tetapi pasca-kejadian itu, jadi sering melamun dan ada rasa seperti ketakutan,” terangnya saat ditemui di Balai Desa Bawang, Jumat (11/11/2022).
Berdasarkan hasil pemeriksaan dari Dinas Sosial Banjarnegara, harus dilakukan tindakan lanjutan terhadap korban.
“Tadi ada dari Dinas Sosial ke sini untuk melihat korban. Setelah diajak ngobrol, korban membutuhkan tindakan lebih lanjut, seperti konseling,” lanjutnya.
Di sisi lain, Galih berharap agar ada penanganan terhadap pelaku. Meskipun pelaku diduga mengalami gangguan kejiwaan. Pasalnya, banyak warga yang resah menyusul adanya penculikan terhadap anak-anak.
“Jangan sampai karena pelaku mengalami gangguan jiwa terus dipulangkan. Ini sekarang banyak warga yang resah dan khawatir kalau (pelaku) dipulangkan dan bisa berkeliaran lagi,” ujarnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, MRS, bocah kelas 2 SD di Desa Bawang Kecamatan Bawang, Banjarnegara, viral di sejumlah grup WhatsApp. Bocah tersebut ditemukan dengan kondisi tidak memakai celana.
“Kabar adanya penculikan benar. Jadi tadi anaknya itu lagi main dengan teman-temannya. Kemudian ada orang nanya alamat kebetulan itu yang ditanya rumah mbah dari bocah itu,” terang Galih.
Kabar penculikan ramai setelah korban ditemukan di sekitar lapangan Blater, Desa Pucang, Kecamatan Bawang. Anehnya, korban ditemukan dalam keadaan pakaian basah dan tak memakai celana.