PATI – Ribuan pelajar berseragam putih abu-abu menyerbu Gedung KORPRI Pati, Selasa (10/1/2023).
Mereka berdesak-desakan melihat-lihat puluhan stan dalam Expo Perguruan Tinggi yang digelar di sana.
Acara pameran perguruan tinggi tersebut digelar oleh Musyawarah Guru Bimbingan dan Konseling (MGBK) SMA-MA-SMK Kabupaten Pati.
Kegiatan yang berlangsung selama dua hari, Selasa-Rabu (10-11/1/2023) tersebut dibuka secara resmi oleh Penjabat (Pj) Bupati Pati Henggar Budi Anggoro.
Gabriella Zefinata dan Evia Auamara adalah dua di antara ribuan pelajar SMA yang antusias mencari informasi mengenai perguruan tinggi dalam ekspo ini.
Kedua pelajar Kelas XII MIPA di SMAN 1 Pati ini sebetulnya sudah punya keinginan ke kampus mana dan jurusan apa mereka hendak melanjutkan jenjang pendidikan.
Namun, mereka datang untuk mencari informasi lebih lanjut tentang tata cara pendaftaran di kampus yang hendak mereka tuju. Selain itu juga mencari informasi mengenai kampus alternatif.
“Saya ingin kuliah di UPN (Universitas Pembangunan Nasional) Veteran Jurusan Teknik Perminyakan. Karena saya ingin mencari prospek kerja di bidang pertambangan,” kata Gabriella mantap.
Dia menilai kegiatan ini bermanfaat bagi dirinya untuk menambah wawasan mengenai kampus-kampus yang ada di Indonesia. Sehingga dia bisa membandingkan kelebihan dan kekurangan tiap kampus sebagai pilihan alternatif.
Evia punya tujuan kampus berbeda. Dia ingin menempuh pendidikan tinggi di Jurusan Aktuaria Institut Pertanian Bogor (IPB).
“Karena kayanya aktuaris di Indonesia belum banyak,” ujar dia.
Evia mengatakan, di ekspo kali ini ia mengumpulkan brosur dari berbagai perguruan tinggi untuk mengetahui jurusan aktuaria di kampus lain selain IPB.
Ketua Panitia Expo Perguruan Tinggi MGBK Pati, Wahid Hidayat, mengatakan bahwa kegiatan ini diikuti 77 perguruan tinggi yang tersebar di wilayah Jawa Tengah, Jawa Barat, dan Jawa Timur.
Jumlah tersebut terdiri atas 14 perguruan tinggi negeri, 9 sekolah kedinasan, dan 54 perguruan tinggi swasta.
“Latar belakang kegiatan ini, banyak siswa kami yang kebingungan hendak melanjutkan pendidikan ke mana. Sehingga dengan mendatangi acara ini mereka bisa memiliki wawasan dan mengenal berbagai perguruan tinggi,” kata dia.
Wahid juga berharap kegiatan ini bisa menimbulkan semangat dan motivasi bagi siswa yang sebelumnya belum berencana kuliah untuk mantap memutuskan studi lanjut.
“Ketika banyak siswa melanjutkan ke pendidikan tinggi, tentu akan membawa dampak positif terhadap kemajuan Pati. Membawa kebaikan yang akan memajukan Pati tercinta,” tandas dia.
Sementara Pj Bupati Pati Henggar Budi Anggoro berterima kasih kepada MGBK Pati yang telah menyelenggarakan ekspo perguruan tinggi ini.
“Kegiatan seperti ini memang dibutuhkan para siswa untuk mendapat informasi dan gambaran tentang pendidikan tinggi,” ujar dia.
Henggar juga memotivasi para siswa agar menjadi diri sendiri, mengekspresikan diri sesuai bakat dan minat masing-masing.
“Jangan berkecil hati kalau tidak bisa bidang tertentu, misalnya Matematika. Pasti semua punya kelebihan masing-masing untuk mencapai cita-cita,” kata dia.
Henggar berhadap para siswa bisa mantap memilih jurusan kuliah sesuai kepeminatan masing-masing supaya di kemudian hari tidak ada istilah “salah jurusan”.
“Jangan mencari diri orang yang sudah berhasil dan menduplikasinya. Jadilah diri sendiri. Tapi bukan berarti tidak mau menerima masukan dari orang tua. Sebab orang tua pasti punya pertimbangan luas,” tandas Henggar.