Salatiga – Sebanyak 30 Pejabat Administrator (eselon 3) di Lingkungan Pemkot Salatiga peserta Pelatihan Kepemimpinan Administrator (PKA) Angkatan VI Kota Salatiga Tahun 2022, akan langsung mengikuti asesmen jabatan pimpinan tinggi (JPT) sebagai awal pemetaan potensi dan kompetensi.
“Langkah ini ditempuh untuk menjaring calon-calon JPT melalui mekanisme seleksi terbuka,” kata Penjabat (Pj) Wali Kota Salatiga, Sinoeng N, Selasa (27/9).
Sebagai informasi, selama 105 hari atau setara dengan 908 jam pelajaran, 30 Pejabat Administrator (eselon 3) di Lingkungan Pemkot Salatiga mengikuti Pelatihan Kepemimpinan Administrator (PKA) Angkatan VI Kota Salatiga Tahun 2022.
Ditengah-tengah (PKA), saat off campus, peserta akan mengikuti asesmen sebagai awal pemetaan potensi dan kompetensi.
Nanti pihak penyelenggara akan membentuk Tim 9 sebagai representasi publik untuk turut memperdalam penilaian pertimbangan pemilihan JPT.
Sinoeng menilai, birokrasi masa depan akan jauh didominasi oleh akuntabilitas kepada publik daripada akuntabilitas kepada pimpinan.
“Pertanggungjawaban kalian kepada saya itu hanya 20 persen, selebihnya adalah kepada publik. Sehingga, kata kunci dalam pelatihan ini adalah, orang harus punya empati,” tandasnya.
Jika di eselon empat atau pengawas, lanjut dia, mindset di pikiran seolah-olah eselon tiga atau administrator. Begitu juga saat di eselon tiga atau administrator, maka yang ada di kepala kamu seolah-olah eselon dua atau JPT.
“Itulah kesiapan untuk ditugaskan kemana saja. Jika kamu eselon 3 dengan cara berfikir eselon 3 juga, maka tidak akan ada maju-majunya,” pungkas Sinoeng.
Sehingga Sinoeng meminta agar para peserta jangan berpikir vertikal dan horizontal saja. Melainkan harus berfikir diagonal. Kalau PKA hanya dijadikan formalitas untuk mendapatkan sertifikat, ya tidur saja selesai, tapi tidak ada apa-apanya,” tandas Sinoeng.
Jika ada peserta gagal, ia menyebut tidak mengapa bahkan harus tertunda karena bukan berarti gagal tapi itu adalah penajaman.
Dan yang terpenting pelatihan ini benar-benar membentuk karakter dan mengembangkan kompetensi peserta, tidak hanya sekedar formalitas.
Ditambahkan Plt Kepala BKPSDM Kota Salatiga, Adi Isnanto, jika pelatihan PKA ini melibatkan tenaga pengajar berasal dari Widyaiswara dari BPSDMD Provinsi Jawa Tengah.
Pelatihan berlangsung hingga 1 Desember 2022 itu, diinisiasi Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah (BPSDMD) Provinsi Jawa Tengah, bekerja sama dengan Pemkot Salatiga.
“Kegiatan ini bertujuan mengembangkan kompetensi dalam rangka memenuhi standar kompetensi manajerial administrator,” papar Adhi Isnanto.
Nantinya, bagi peserta yang lulus akan mendapatkan Surat Tanda Tamat Pelatihan. Dan yang tidak lulus akan diberikan Surat Keterangan telah mengikuti pelatihan.