BANJARNEGARA – Penjabat (Pj) Bupati Banjarnegara, Tri Harso Widirahmanto, mengajak seluruh ASN dan Non ASN di wilayahnya, untuk berkomitmen menjaga netralitas dan menghindari politik praktis, terutama selama pelaksanaan tahapan Pemilu dan Pemilihan Kepala Daerah, 2024 mendatang.
Ajakan itu disampaikan Tri Harso Widirahmanto, Jumat (27/10/2023), ketika memimpin apel netralitas Aparatur Pemerintah Kabupaten Banjarnegara pada Pemilihan Umum (Pemilu) tahun 2024.
Apel yang dilaksanakan di Alun-alun kota Banjarnegara tersebut diikuti oleh seluruh ASN dan Non-ASN Pemkab Banjarnegara, unsur Forkopimda, para kepala OPD serta para pengawas pemilihan umum Kabupaten Banjarnegara.
Pada kesempatan itu, Sekretaris Daerah Banjarnegara, Indarto dan para pejabat OPD juga menandatangani pakta integritas aparatur sipil negara, dalam pemilihan umum dan pemilihan kepala daerah serentak tahun 2024.
Lebih lanjut dia mengatakan sejumlah bentuk pelanggaran netralitas ASN yang kerap terjadi, adalah memberikan dukungan melalui media sosial atau media massa.
Selain itu juga melakukan pendekatan atau mendaftarkan diri pada salah satu partai politik, serta mendukung satu calon peserta pemilu melalui kampanye atau bentuk lainnya.
“Melalui ikrar ini, ASN dituntut untuk menjaga netralitasnya dan menghindari konflik kepentingan guna menjaga martabat dan etika seorang Abdi Negara demi menciptakan situasi yang kondusif selama Pemilu berlangsung,” kata dia, seperti dirilis banjarnegarakab.go.id.
Tri Harso menambahkan Pemilu 2024 akan menjadi momen yang sangat penting. Hal itu karena pemilihan presiden, DPD, DPR, DPRD provinsi, dan DPRD kota / kabupaten, serta pemilihan gubernur, bupati / wali kota seluruh Indonesia.
“Semua pihak harus bisa menjaga stabilitas politik dan keamanan pada pemiliu 2024 nanti, sehingga tidak mengganggu pertumbuhan ekonomi dan pembangunan,” ujarnya.
Saat ini, lanjut Tri Harso, bukan lagi masuk di tahun politik, namun telah berada di bulan-bulan politik karena pelaksanaan Pemilu sudah di depan pintu.
Sedangkan Calon presiden dan wakil presiden sudah mendaftarkan diri dan tengah melakukan serangkaian kegiatan sebagai persyaratan pendaftaran.
“Melihat situasi politik saat ini, kita sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) harus dapat berdiri dan bersikap dengan teguh dan bijak. Karena netralitas ASN seringkali menjadi sorotan publik,” lanjutnya.
Lebih jauh Tri Harso meminta kepada agar para ASN maupun non-ASN bisa menjaga pemilu yang sehat, berintegritas, dan berkualitas, dengan menghargai perbedaan dan pandangan politik orang lain.
Ia juga berpesan agar ASN dan Non ASN tidak terlibat menjadi tim sukses kandidat tertentu atau melakukan hal-hal yang dilarang sesuai dengan aturan undang-undang ASN terkait pemilu.
“Bagi ASN maupun Non ASN yang terbukti melanggar, akan diberi tindakan tegas agar tidak ditiru oleh yang lain,” katanya.
Polres Banjarnegara, Kapolres Banjarnegara, Pemkab Banjarnegara, Kabupaten Banjarnegara
Ikuti berita terkini di Google News, klik di sini.