BATANG – Kejahatan bermodus hipnotis yang diduga dilakukan Warga Negara Asing (WNA) akhir-akhir ini marak terjadi.
Beberapa waktu lalu, sejumlah akun sosial media dikejutkan dengan perilaku WNA yang melakukan hipnotis dengan modus tukar uang di Kota Pekalongan dan Kabupaten Pekalongan.
Dua pedagang Pasar Batang juga menjadi korban kejahatan bermodus hipnotis yang diduga dilakukan WNA.
Ketua Paguyuban Pedagang Pasar Batang, Anwar Rozikin membenarkan kejadian itu.
Ada dua pedagang yang nyaris jadi korban, selain Kuswati, pedagang lain yang didatangi adalah Muanah, pedagang ikan.
Berdasarkan laporan yang diterimanya, perawakan dua pria itu mirip warga Asia Selatan, seperti pakistan atau india.
Keduanya bisa bertransaksi dengan Bahasa Indonesia.
“Ada dua yang hampir menjadi korban yang satu itu masih sadar, yang satunya lagi diawasi oleh teman temannya,”ujarnya, Kamis (9/2/2023).
Ia meminta para pedagang pasar batang untuk lebih berhati hati dan waspada dalam bertransaksi dan meminta pihak keamanan pasar untuk meningkatkan pemantauan.
Kemudian, antar pedagang sebaiknya saling mengingatkan jika ada kejadian seperti itu, sebaiknya segera dilaporkan ke pihak keamanan.
Kepala Pengelola Pasar Batang, Tawang Nugroho menyebut beberapa pihak sempat mengejar kedua pria namun, keduanya langsung kabur dan menghilang.
“Dari sisi keamanan, sekitar empat atau lima petugas kami minta rutin berkeliling,”imbuhnya.
Salah satu korban, Muanah mengatakan awalnya kedua pelaku hendak membeli dagangannya yaitu ikan bandeng namun saat diberikan kembalian mereka meminta uang yang lain.
“Kejadiannya kemarin, saat itu dia beli ikan bandeng harga Rp 35 Ribu, tapi uangnya Rp 100 Ribu, saat saya berikan kembalian malah tidak mau dia bilangnya mau uang yang baru, tapi malah dia seperti mau ambil sendiri dari tempat uang saya.
Sampai masuk ke dalam los, untungnya saya tidak lengah dan berhasil menampik, lalu mereka pergi dengan membawa kembali uang Rp 100 Ribunya,” tuturnya.
Kejadian yang sama juga dialami oleh pedagang ayam potong, Kuswati.
Bahkan Kuswati sempat merasa terhipnotis usai ditepuk pundaknya.
“Setelah pundak saya ditepuk, saya diam saja gak bisa komentar,” ujarnya.
Kedatangan kedua pria asing itu ke los miliknya sekitar pukul 14.30 WIB.
Keduanya bilang hendak menukarkan uang Rp 100 Ribuan, namun anehnya keduanya tidak mau menerima yang hendak diberikannya.
“Bawa uang Rp 100 ribu, tapi dikasih Rp 50 ribu dua lembar tidak mau, dikasih 10 ribuan gak mau, maunya yang itu, yang saya tata,” ujarnya.
Para pelaku justru mengambil tumpukan uang hasil jualannya yang ditata di pojok los.
“Ya saat itu saya kemungkinan tidak sadar saat mereka mengambil uang sendiri, saya diam saja tidak bisa apa-apa, hanya nurut saja,” ujarnya.
Beruntung ada pembeli lain yang memergoki aksi itu, belum sempat diambil para pelaku langsung pergi
“Untung ada orang yang menolong, ada orang di depan saya yang melihat dan bilang ke pelaku meminta untuk menaruh uangnya, merasa ketahuan mungkin pelaku langsung pergi,” pungkasnya.
Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com
Ikuti berita terkini di Google News, klik di sini.