Pasutri Tewas Berpelukan di Klaten Dimakamkan Terpisah, Ini Sebabnya

Avatar photo

Klaten – Pasangan suami istri (pasutri), Y (37) dan I (39) warga Desa Tegalrejo, Kecamatan Ceper, Klaten yang ditemukan meninggal di tempat tidur dalam posisi berpelukan telah dimakamkan. Keduanya dimakamkan secara terpisah.
“Pemakamannya terpisah. Yang dimakamkan di Desa Kurung (Y) itu kemarin jam 14.00 WIB, terus di sini (I) kemarin jam 16.00 WIB,” kata Kadus 2 Desa Tegalrejo, Supriyono kepada detikJateng di kantornya, Kamis (12/10/2023).

Dijelaskan Supriyono, keputusan pemakaman secara terpisah itu atas kehendak pihak keluarga setelah berembuk. Sang suami, Y, diketahui masih ber-KTP di Desa Kurung, Kecamatan Ceper.

“Ya KTP-nya masih Kurung, yang di sini itu istrinya (I). Jadi kalau untuk surat kematian ya di Desa Kurung dan sini,” ujarnya.

Supriyono menjelaskan, pasutri ini memiliki dua anak. “Anaknya dua, yang besar dua tahun. Tapi anak gawan (anak Y dari istri lama) infonya sudah SMA,” ucap Supriyono.

Setelah prosesi pemakaman, Supriyono menambahkan, pihak keluarga mengadakan acara doa bersama di rumah tempat pasutri itu ditemukan meninggal, yaitu di Desa Tegalrejo.

Menurut Sriyono, pihak kepolisian saat itu juga datang seusai pemakaman. “Tapi pagi ini tidak ada (polisi) yang datang. Cuma keluarga saja yang di rumah,” imbuh Supriyono.

Pantauan detikJateng hari ini, rumah duka di tepi jalan Desa Tegalrejo itu masih lengang. Rumah besar dan bertingkat itu pintunya masih tertutup rapat.

Di depan rumah, rangka tenda untuk acara pemakaman belum dicopot. Peralatan masak dan tikar yang digunakan saat acara doa bersama juga masih ditaruh di halaman.

Polisi Kirim Sampel Makanan ke Labfor
Diberitakan sebelumnya, pasutri tersebut ditemukan meninggal dunia di dalam rumahnya pada pukul 07.45 WIB, Rabu (11/10). Keduanya meninggal di atas tempat tidur dalam posisi berpelukan.

Polres Klaten telah mengambil sampel makanan dan minuman dari lokasi untuk dikirim ke laboratorium forensik (labfor).

“Kita tetap melakukan pendalaman, kita mengambil sampel makanan-makanan yang ada di lokasi. Kita kirim ke Labfor,” kata Kapolres Klaten, AKBP Warsono melalui rekaman video yang dikirimkan Seksi Humas Polres Klaten kepada detikJateng, Rabu (11/10) sore.

Warsono mengatakan pihaknya melakukan penyelidikan mendalam terkait meninggalnya pasutri itu.

“Karena memang dari hasil visum luar tidak ada tanda-tanda kekerasan atau tanda lain. Sehingga kita melakukan pendalaman,” ujar Warsono.

Selanjutnya, Polres Klaten akan menunggu hasil dari labfor untuk melangkah selanjutnya. Sementara itu juga ada informasi dari anggota yang ke TKP yang menyebut suami istri itu memiliki riwayat sakit.

sumber: detikjateng

 

Polda Jateng, Jateng, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ahmad Lutfi, Kabidhumas Polda Jateng, Bidhumas Polda Jateng, Kombes Pol Stefanus Satake Bayu Setianto, Polres Sukoharjo, Kapolres Sukoharjo, Ajun Komisaris Besar Polisi Sigit, Polres Rembang, Kapolres Rembang, Ajun Komisaris Besar Polisi Suryadi, Polres Pati, Kapolresta Pati, Kombes Pol Andhika Bayu Adhittama, Polres Banjarnegara, Polrestabes Semarang, Kombes Irwan Anwar, Polres Sragen

Ikuti berita terkini di Google News, klik di sini.