Mengabarkan Fakta
Indeks

Pamit Ngaji, Pemuda Pemalang Akhiri Hidup Terjun ke Bendungan

PEMALANG — Diduga mengalami depresi, seorang pemuda di Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah (Jateng), nekat mengakhiri hidupnya dengan cara meloncat ke Bendungan Sungapan, Selasa (14/6/2022) sore.

Sebelum mengakhiri hidupnya, pemuda berusia 25 tahun itu sempat berpamitan untuk pergi mengaji dengan mengendarai sepeda motor.

Kepala Basarnas Kantor SAR Semarang, Heru Suhartanto, mengatakan jasad pemuda yang melakukan bunuh diri dengan terjun ke Bendungan Sungapan, Kabupaten Pemalang, itu telah ditemukan pada Rabu (15/6/2022) pagi sekitar pukul 10.10 WIB.

Menurut Heru, korban diketahui memiliki riwayat gangguan jiwa dan saat ini masih dalam proses penyembuhan. “Ada dugaan korban sengaja menceburkan diri [ke bendungan] untuk mengakhiri hidupnya,” ujar Heru, dalam keterangan tertulis yang diterima Solopos.com, Rabu siang.

Heru mengatakan sebelum mengakhiri hidupnya, korban sempat berpamitan kepada keluarga untuk mengaji. Ia juga membawa sepeda motor. Namun, korban rupanya tidak pergi mengaji seperti yang disampaikan. Korban justru menuju ke Bendungan Sungapan yang lokasinya berlainan desa dengan tempat tinggalnya.

Seusai kejadian tragis itu, tubuh korban sempat tenggelam dan hilang terbawa arus sungai. Basarnasar Kantor SAR Semarang yang menerima informasi adanya orang hilang di Bendungan Sungapan pun langsung menerjunkan regu pencarian.

Meski demikian, jasad korban baru ditemukan pada Rabu pagi. Saat proses pencarian kedalaman Bendungan Sungapan sekitar 5 meter dengan lebar 12 meter. Guna memudahkan pencarian, Kantor SAR Semarang pun meminta pengelola bendungan untuk membuka pintu air hingga kedalaman mencapai dua meter.

Upaya pencarian juga dibagi dalam tiga regu, di manaa satu regu melakukan penyelaman, dan dua regu melakukan penyisiran di bendungan hingga jembatan sejauh 2 kilometer (km).

“Tim selam Basarnas Semarang juga menggunakan alat aqua eye untuk mendeteksi objek yang diduga korban di sekitar tempat kejadian. Alhasil, ditemukan objek yang dicurigai sebagai jasad korban,” imbuhnya.

Setelah melakukan dua kali penyelaman, tim SAR pun akhirnya berhasil menemukan jasad korban di sekitar lokasi kejadian. Jasad korban kemudian dibawa ke RSUD M. Ashari, Kabupaten Pemalang, untuk menjalani pemeriksaan.