SEMARANG – Seorang pemuda bernama Agus Suprapto, 28, warga Desa Karangtengah, Kecamatan Kaliwungu, Kendal, tewas dikeroyok di Mangkang, Kota Semarang pada Minggu (7/5) dini hari.
Menurut Farikhin, 27, paman korban, saat ditemukan korban sudah tidak sadarkan diri. Saat itu, dia mendapat kabar sekitar pukul 02.30 WIB dan membawa korban ke RSDI Kaliwungu.
Kemudian untuk mendapat penanganan lebih lanjut, korban dibawa ke RSUD Soewondo Kendal. Namun, saat dilakukan pemeriksaan korban sudah meninggal dunia. ”Pas jam 11 malam itu pamitnya mau kerja. Dandan rapi pakai peci juga. Terus pagi dapat kabar dari temennya kok Mas Agus katanya sudah luka-luka di Semarang,” terangnya saat ditemui Jawa Pos Radar Semarang di rumah duka Minggu (7/5) pagi.
Farihin menceritakan, dia terakhir bertemu dengan korban saat Sabtu (6/5) siang. Saat mengetahui korban tak sadarkan diri di rumah sakit, dia melihat beberapa luka di tubuh bagian atas korban.
Yakni luka di dahi berupa lubang kecil, terdapat sayatan di pipi, bagian leher atau tengkuk terdapat luka cukup lebar diduga karena bacokan, serta anggota tubuh lain hanya memar-memar. ”Dia kerjanya cuma nyupir pribadi sama serabutan kuli panggul. Saya gak tau kalau seumpama ada masalah, soalnya orangnya jarang cerita masalah pribadinya,” ujarnya.
Sementara itu, Davi Aziz, 23, adik ipar korban mengatakan, sebelum kejadian sekitar jam 23.00 malam, korban masih sempat bercengkerama dengan anggota keluarga lain di halaman rumah. Kemudian, korban pamit kepada ayahnya untuk berangkat kerja (bongkar muatan kain).
“Kan kerjanya ada tiga part gitu. Yang pertama dia (korban) masih ikut. Lalu pulang ke rumah ngobrol-ngobrol itu. Terus pamit mau kerja lagi. Setelah itu kata temennya (teman korban), kok bilang suruh ninggal aja bongkar muatnya, katanya masih ada urusan. Setelah itu dapat kabar kok sudah luka-luka di Semarang,” jelasnya.
Pantauan Jawa Pos Radar Semarang Minggu pagi, rumah korban yang bercat hijau tampak dipadati peziarah. Namun, jenazah korban masih dilakukan pemeriksaan oleh pihak kepolisian di rumah sakit. ”Tadi jenazahnya sudah di rumah. Pas mau dimandikan lalu jam 9 pagi tadi dibawa lagi sama polisi untuk autopsi di Semarang,” kata Aziz.
Meski begitu, pihak keluarga korban ingin kasus pengeroyokan terhadap Agus Suprapto ini diusut tuntas oleh pihak berwajib.
“Kami pengen kasus ini diusut tuntas. Dan pelaku mendapat hukuman yang semestinya. Karena Mas Agus itu orang baik dan gak neko-neko,” harap Aziz mewakili keluarga korban.
sumber : radarkudus.jawapos.com
Polda Jateng, Jateng, Polrestabes Semarang, Polres Rembang, Polres Sukoharjo, Polres Pangandaran