Demak – Keberadaan UMKM terbukti mampu mempercepat pemulihan ekonomi paska pandemi Covid-19.
Sehubungan itu, Pemkab Demak mendorong UMKM agar semakin kuat, tumbuh dan berkembang.
Salah satunya melalui pembentukan klaster-klaster UMKM yang diharapkan dapat memperkuat komunikasi antar UMKM dan memperluas jaringan sehingga terus eksis dan mampu menangkap setiap ada peluang pasar.
“Tentu kami patut berterima kasih kepada UMKM, kami juga mengakui bahwa UMKM merupakan salah satu sektor yang berkontribusi penting sebagai penopang dan penggerak perekonomian nasional maupun daerah,” kata Bupati Demak dr Hj Eisti’anah.
Hal itu diungkapkan Bupati Demak, usai menghadiri Pembentukan dan Pengukuhan Klaster UMKM di Wilayah Kecamatan Bonang yang berlangsung di Balaidesa Bonangrejo.
Bupati Demak menuturkan, selama ini sektor UMKM juga mampu menyerap lapangan pekerjaan, mengelola sumber daya alam yang belum diolah, dan mengembangkan perdagangan.
Pemkab Demak beryakinan apabila pengelolaan UMKM semakin baik maka bakal tumbuh menjadi usaha besar.
Terlebih hampir sebagian besar usaha UMKM berbasis potensi lokal yang sudah seharusnya didukung oleh semua pemangku kepentingan.
“Maka pembentukan klaster UMKM ini sangat tepat. Melalui klaster UMKM diharapkan dapat mempermudah dalam memberikan pembinaan, fasilitas, serta pemasaran produk para pelaku UMKM,” tutur bupati.
Iskandar Zulkarnaen menjelaskan manfaat dibentuknya klaster UMKM antara lain untuk berdiskusi, bertukar pikiran dalam upaya mengembangkan usaha, meningkatkan kualitas dan kuantitas produk, sehingga pendapatan bertambah dan kesejahteraan semakin baik.
Selain itu melalui klaster UMKM dapat dijadikan sebagai wadah untuk memperkuat kerja sama antar pelaku usaha maupun dengan pihak lain.
Dengan kerja sama yang baik diharapkan dapat lebih siap menghadapi berbagai ancaman, tantangan, serta hambatan.
“Pembentukan klaster UMKM di wilayah Kecamatan Bonang ini dapat menjadi contoh bagi wilayah lain sehingga semakin banyak klaster UMKM di Kabupaten Demak,” kata Iskandar Zulkarnaen.
Terdapat tiga klaster yang dikukuhkan, yakni Klaster Enceng Gondok dengan Ketua Rima Komalasari.
Kemudian, Klaster Kerupuk Ikan dengan Ketua Wazirotul Maliyah dan Klaster Pengrajin Alat Penangkap Rajungan Kelompok Desa Betahwalang
