BANTUL – Hoaks dan ujaran kebencian yang akhir-akhir ini kian marak memicu sejumlah pihak gencar mendeklarasikan anti berita bohong dan hate speech demi menjaga kerukunan bangsa. Salah satunya yang dilakukan oleh sejumlah komunitas mahasiswa.
Aliansi Mahasiswa Jogja berinisiatif menggelar Orasi Kebangsaan. Acara yang digelar di Hotel Satya Nugraha, Sorowajan, Kecamatan Banguntapan, Kabupaten Bantul, Sabtu (21/01) itu mengambil tema Merawat Kerukunan Bangsa Tanpa Hoaks dan Ujaran Kebencian.
Dalam acara itu pula, para mahasiswa sengaja menghadirkan pencipta lagu Darah Juang, John Tobing, sebagai narasumber. Selain sebagai pencipta lagu Darah Juang, John Tobing juga dikenal sebagai salah satu aktivis di era 1990-an
John Tobing mengaku gembira turut diajak serta dalam kegiatan tersebut. Sebelumnya, kata dia, para mahasiswa sempat mendatangi rumahnya dan membahas soal keragaman di Indonesia.
Menurut dia, keragaman tersebut bisa terancam lantaran maraknya hoaks di masyarakat. “Keberagaman itu bisa terkikis oleh penyebar hoaks tidak bertanggungjawab. Mahasiswa harus ada semangat mengecek kembali informasi yang mereka terima,” kata dia
Oleh karena itu, John berpesan kepada mahasiswa untuk tidak sering-sering larut dengan gadget. Dia lebih menekankan agar para mahasiswa berkontribusi nyata ketimbang terus-terusan bermedia sosial
“Buatlah karya yang nyata sesuai dengan kemampuan masing-masing agar memberi manfaat kepada rakyat. Saya bisa main musik maka berkaryanya lewat musik,” ujar dia
Salah satu panitia penyelenggara sekaligus peserta Orasi Kebangsaan, Waris mengatakan mahasiswa seharusnya bisa lebih cerdas dalam memanfaatkan teknologi, terutama media sosial.
Mahasiswa, kata dia, seharusnya bisa lebih selektif dalam memilih dan memilah informasi yang beredar di media sosial. “Tidak asal baca lalu share. Harusnya mahasiswa tahu mana yang akurat dan cuma hoaks,” kata dia.
Oleh karena itu, pihaknya lantas berinisiatif mendatangkan John Tobing sebagai narasumber dalam Orasi Kebangsaan. “Kami berharap kedatangan John Tobing, bisa menularkan semangat seperti saat dia masih menjadi aktivis dulu,” ucap Waris.