Berita  

Oknum Bonek Bikin Keributan di Semarang, Warga Bonyok Dikeroyok

Avatar photo

SEMARANG – Grombolan oknum Bonek melakukan penyerangan ke warga Kota Semarang.

Penyerangan itu dilakukan di warung makan dekat jembatan tol Kaligawe, Rabu 8 Februari 2023.

Apa pemicu gerombolan oknum Bonek melakukan penyerangan itu?

Laga big match antara Persebaya Surabaya dengan PSIS Semarang batal digelar, puluhan Bonek yang telah tiba di Kota Semarang pun akan pulang ke Kota Surabaya pada Rabu (8/2/2023).
Laga big match antara Persebaya Surabaya dengan PSIS Semarang batal digelar, puluhan Bonek yang telah tiba di Kota Semarang pun akan pulang ke Kota Surabaya pada Rabu (8/2/2023). (Muhammad Fajar Syafiq Aufa)

Kapolsek Gayamsari, Kompol Hengky Prasetyo mengatakan pemicu utama masalah keributan Bonek ialah saling tatapan.

“Hanya delok-delokan (saling tatap) itu terus ribut,” ujar Kompol Hengky.

Para Bonek, sebutan fans Persebaya Surabaya itu, datang ke Kota Semarang semula ingin melihat pertandingan lawan PSIS.

Sayang, pertandingan sepak bola itu ditunda pihak kepolisian.

“Jadi pertandingan sepak bola ini kan ditunda, dia ngertinya ada kegiatan (pertandingan) sepak bola,” ujarnya.

Jumlah Bonek yang datang ke Kota Semarang ini cukup banyak, dan memiliki kelompok masing-masing.

“Lah yang kelompok ini, tahu-tahu ribut (di Jalan Kaligawe Raya, tepatnya di sekitar Warung Makan dekat Jembatan Tol Kaligawe),” ungkapnya.

“Untung (korban yang dikroyok) itu diselamatkan sama Anggota Patko (patroli kota) yang ada di Jembatan Kaligawe sana,” sambungnya.

“Terus ikut melerai (dan) mengusir itu,”tutupnya.

Setelah oknum Bonek melarikan diri, polisi kemudian menjaga ketat sekitar lokasi tersebut.

Pemilik Warung Makan, Sundari (50) mengungkapkan detik-detik grombolan oknum suporter bola Bonek melakukan pegeroyokan terhadap satu diantara pelanganya tersebut.

“Sepengetahuan saya, korban bersama warga) pada duduk di sini, pada makan,” ujarnya kepada Tribunjateng.com, Rabu (8/2).

“Saya kan di dalam (warung) engak tahu masalahnya apa,” katanya.

“Tahu-tahu pada ribut lari-lari, la terus saya ngomong, jangan, jangan kayak gitu, sudah-sudah,” imbuhnya.

Sundari pun tak tahu mereka yang melakukan pengeroyokan terhadap korban itu supoter bola atau tidak. Pasalnya lanjut dia, mereka hanya mengenakan pakain berwarna hitam dan tak membawa atribut suporter bola.

“Tahu-tahu (dari) bawah sana (oknum Bonek) kok terus nganu (datang), terus pak polisi ke sini,” ungkapnya.

Polis yang datang untuk mengamankan korban dari amukan grombolan oknum suporter tersebut, kata dia juga terkena pukulan.

“Pak Polisi sudah nutup (korban) terus Pak Polisi juga digebukin,” ujarnya.

“(Jumlah oknum Bonek yang melakukan penyerangan) banyak, 50-an ada,” imbuhnya.

Grombolan oknum Bonek tersebut telah berada di bawah Jembatan Tol Kaligawe sejak kemarin.

Kemudian ia mengungkapkan bahwa oknum Bonek tersebut pada Selasa malam sempat melakukan perkelahian sekitar lokasi tersebut.

“Tadi malam berantem di sini, jam 2 malam, saya sampai enggak bisa tidur,” katanya.

Tampak korban mengalami luka pada dagu dan tangan setelah di kroyok oknum Bonek.

Artikel ini telah tayang di Tribunmuria.com

#Polda Jateng, #Jateng, #Humas Polri, #Polrestabes Semarang, #Polres Rembang, #Polres Demak, #Polres Banjarnegara, #Polres Semarang, #Polres Batang, #Polres Pati, #Polda Kalbar, #Polda Bengkulu, #Polres Mempawah, #Polres Sintang, #Semarang, #Pemkab Banjarnegara, #Kabupaten Banjarnegara, #Rembang, #Batang, #Pati, Demak, #Kota Semarang, #Kalbar, #Bengkulu, #AKBP Tommy Ferdian, #Hendri Yulianto, #Budi Adhy Buono, #Irwan Anwar, #Dandy Ario Yustiawan, #AKBP Fauzan Sukmawansyah

Ikuti berita terkini di Google News, klik di sini.