Nyamar Jadi Pocong, Pria di Demak Dikeroyok Warga

Avatar photo

DEMAK, Jateng – Konten prank sudah tidak asing terjadi di sekitar masyarakat. Konten ini menghadirkan berbagai reaksi orang-orang saat dirinya terkena perbuatan iseng dari sang pembuat konten. Terkesan lucu, tetapi seringkali merugikan orang lain.

Dua pria di Demak ini membuat konten prank untuk menakuti warga. Mereka membuat konten prank pada Minggu, 2 April 2023 lalu. Salah seorang pria tersebut menggunakan kostum pocong dan berdiri di pinggir jalan. Aksinya ini meresahkan warga yang melewati jalan tersebut.

Warga yang kesal menghajar pria dengan kostum pocong tersebut untuk memberi pelajaran. Pukulan dan tendangan diterima pria itu dengan keadaan pasrah. Akhirnya dua pria tersebut diamankan dan dibawa ke Polsek Bonang untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.

Buat Konten Prank

Kejadian ini terjadi pada Minggu, 2 April 2023 sekitar pukul 2 pagi saat memasuki waktu sahur. Bertempat di jalan raya Demak-Bonang, Desa Karangmlati, Demak terdapat sosok pocong jadi-jadian meresahkan warga sekitar. Sosok ini berdiri di tiang listrik yang ada di pinggir jalan tersebut.

Melansir akun Instagram Liputan6, sosok pocong jadi-jadian ini merupakan remaja laki-laki yang berusia 15 tahun. Aksinya dilakukan dengan berdiri di pinggir jalan menggunakan kostum pocong. Bersama dengan temannya, ia membuat konten prank dengan menakut-nakuti warga sekitar yang melintas.

Kedua remaja ini mengincar reaksi kaget dan ketakutan dari warga untuk dimasukkan dalam konten video. Mereka mengesampingkan efek yang ditimbulkan dari konten tersebut. Warga yang kesal dengan aksi tersebut akhirnya menghampiri dan mengerubungi sosok pocong tersebut.

Video yang diunggah oleh akun Instagram @andreli­_48 memperlihatkan remaja yang menjadi pocong itu dikeroyok warga. Dengan keadaan pasrah, remaja itu menerima pukulan demi pukulan dari warga yang kesal akan aksinya. Temannya sebagai perekam konten prank itu mencoba meminta ampun pada warga itu.

“Ampun mas,” katanya sambil berteriak.

Kostum pocong yang dipakai remaja itu dilepas paksa oleh warga. Salah seorang warga memberikan solusi untuk membawa dua remaja itu ke polres. Warga  menyeret dan menggotong remaja tersebut agar tidak kabur untuk dibawa ke polres untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.

Setelah berhasil diamankan, kedua remaja itu dibawa ke Polsek Bonang agar ditindaklanjuti. Melansir akun Instagram @polresdemak_ terdapat keterangan dari seorang saksi saat dirinya pulang bekerja.

Sebelumnya, ia tidak yakin ada pocong di lokasi yang disebutkan warga tersebut sehingga ia memutar balikkan kendaraan untuk memastikan. Hal ini disampaikan oleh Ka.SPKT Aiptu Asis Hargo.

“Kronologi kejadian semula para saksi mengendarai mobil dari Demak ke arah Bonang, sesampainya di TKP, ada seseorang berpakaian pocong yang berdiri di pinggir jalan, dengan tujuan untuk menakut-nakuti orang/pengguna jalan yang sedang lewat, karena perbuatan pelaku sangat meresahkan, selanjutnya para saksi membawa pelaku dan 1 orang temannya itu ke Polsek Bonang,” ungkap Asis Hargo.

Sumber: merdeka.com

 

Polres Banjarnegara, Kapolres Banjarnegara, Pemkab Banjarnegara, Kabupaten Banjarnegara, Banjarnegara, Polres Rembang, Kapolres Rembang, Pemkab Rembang, Kabupaten Rembang, Rembang, Polrestabes Semarang, Kota Semarang, Kabupaten Semarang, Kodya Semarang, Polres Batang, Kabupaten Batang, Pemkab Batang, Batang, Polres Pati, Kabupaten Pati, Pemkab Pati, Pati, Polres Demak, Kabupaten Demak, Pemkab Demak, Demak, Polda Jateng, Jateng, PoldaJawaTengah, JawaTengah, Polri, Polisi, Kalbar, Polda Kalbar, KalimantanBarat, Polda Jabar, Jawa Barat, Polres Pangandaran, Pangandaran