PATI – Banjir kembali melanda wilayah Desa Mintobasuki, Kecamatan Gabus, Kabupaten Pati, Jawa Tengah. Sebagian warga pun kembali ke ranggon atau panggung kayu di dalam rumah mereka setelah banjir sebelumnya pada Desember 2022 baru surut dua hari lalu.
Salah satu warga yang bertahan di ranggon itu adalah Sukar (60). Sukar tinggal bersama dua anak dan istri di rumahnya yang berjarak sekitar 100 meter dari Sungai Silugonggo.
Ketinggian air di dalam rumah Sukar mencapai sekitar 50 sentimeter. Sukar membangun ranggon dari kayu dan bambu di dalam rumahnya sejak akhir Desember 2022. Selama banjir, Sukar dan keluarganya makan dan tidur di atas ranggon.
Sukar mengatakan banjir sejak Desember 2022 di desanya baru sempat surut pada Kamis (16/2). Kini banjir kembali datang imbas curah hujan tinggi.
“Ya meluap lagi, Kamis malam air masuk ke rumah. Air ini dari Kudus, meluapnya ke sini. Sudah dua bulan tinggal di ranggon,” kata Sukar saat ditemui detikJateng, Sabtu (18/2/2023).
Selama banjir, Sukar mengaku tidak bisa bekerja. Sebab lahan pertaniannya juga terendam banjir selama hampir dua bulan. Kebutuhan makan keluarganya ditopang dari bantuan. Sukar juga mencari ikan di sungai.
“Tidak bisa apa-apa, kerjanya bertani di sawah. Sawah terendam banjir, mati total,” jelasnya.
Sukar mengatakan banjir sering melanda Mintobasuki. Bahkan banjir kali ini merupakan yang keenam, terhitung sejak akhir tahun 2022.
Ketua RT 1 RW 2 Desa Mintobasuki, Trimo mengatakan sudah dua hari warganya kembali kebanjiran. Banjir sempat surut beberapa di desanya. Saat ini ada 30 rumah warga yang kebanjiran.
“Hari Jumat kemarin sudah mulai naik, terendam 50 persen. Sekitar 30 rumah di RW 2 Desa Mintobasuki terendam banjir,” kata Trimo di lokasi.
Menurut Trimo, banjir ini disebabkan oleh tingginya curah hujan dan ditambah dengan tingginya air pasang dari laut.
“Mungkin karena air pasang dari laut, kedua aliran sumbatan menuju keluar area Juwana, kiriman juga ke sini. Hujan dua jam saja sudah kembali seperti ini,” jelas Trimo.
Sumber : Detik.com
Ikuti berita terkini di Google News, klik di sini.