SALATIGA – Ratusan narapidana (napi) dan tahanan penghuni Rutan Kelas IIB Salatiga menggelar salat ghoib dan doa bersama untuk korban tragedi Kanjuruhan, Malang. Doa bersama digelar bersama pegawai rutan setempat, Senin (3/10/2022).
Kepala Rutan Salatiga Andri Lesmano mengatakan, kegiatan ini sebagai bentuk rasa empati dan simpati serta keprihatinan atas peristiwa di Stadion Kanjuruhan, Malang. Peristiwa ini menjadi tragedi pilu bagi masyarakat pecinta bola di Indonesia bahkan dunia.
“Untuk itu kami selaku petugas dan warga binaan Rutan Salatiga mengadakan doa bersama dan salat ghoib bagi korban. Ini bentuk empati dan simpati petugas bersama warga binaan yang merupakan pecinta sepak bola,” kata Andri Lesmano.
Menurutnya, doa bersama dilakukan untuk mendoakan para korban meninggal dunia diberikan tempat terbaik di sisi Tuhan, dan bagi korban yang menjalani perawatan segera disembuhkan serta keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan dan kesabaran.
Andri yang juga merupakan pecinta sepakbola asal Kota Surabaya ini mengucapkan turut berduka cita dan keprihatinan yang mendalam serta berharap tidak ada kejadian serupa yang terjadi.
“Semoga tidak ada lagi tragedi dalam pertandingan sepak bola di Indonesia. Saya berharap sepak bola di Indonesia ke depan lebih maju dan baik lagi,” ucapnya.
