REMBANG – Warga sekitar terkejut. Sesosok tubuh tergeletak di pematang sawah. Kaku dan sudah tak bernyawa. Belakangan diketahui identitas mayat itu adalah Alwi M, warga Pancur, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah. Pemuda 26 tahun itu tewas terkena jebakan tikus beraliran listrik.
Peristiwa di wilayah Desa Tiremenggal, Kecamatan Dukun, Gresik, itupun membuat warga sekitar kaget. Mereka lantas bergegas melaporkan ke pemerintah desa setempat dan meneruskannya ke kepolisian.
Informasi yang dihimpun, kali pertama yang mengetahui kejadian itu adalah Bonari, 60, dan Kasto, 45. Keduanya petani dari Dusun Kaliagung, Desa Tiremenggal. Ketika berangkat ke sawah, Rabu (8/2), sekitar pukul 06.00 WIB, keduanya melihat ada orang tertelungkup di area pematang.
Begitu didekati oleh keduanya, tubuh itu sudah tidak bergerak. Jari kaki kanan korban menempel pada kawat listrik jebakan tikus. Kedua saksi lantas kembali desa. Melaporkan melaporkan kejadian tersebut kepada perangkat desa.
Kapolsek Dukun AKP Sugiarto dikonfirmasi Jawa Pos Radar Gresik membenarkan kejadian tersebut. Dari keterangan yang didapat, sebelumnya korban diduga melakukan tindak pencurian mangga di sekitar lokasi.
Kemudian, tanpa sengaja tersetrum aliran listrik jebakan tikus. Dugaan itu karena di sekitar lokasi ditemukan sejumlah barang bukti. Di antaranya mangga sebanyak satu sak plastik penuh.
‘’Selain itu, terdapat dua sak yang belum terpakai, sebuah galah sebagai alat untuk mengambil mangga, dan senter kepala sebagai alat penerangan,” ungkapnya.
Selama ini, korban diketahui bekerja sebagai pemborong mangga. Maksudnya, membeli mangga warga dengan harga borongan. Nah, sebelumnya ada kemungkinan korban sudah menawar mangga ke pemiliknya. Namun, pemilik mangga merasa tidak cocok dengan harganya.
Setelah itu, lanjut dia, diduga korban nekat mencuri mangga itu pada Selasa (7/2) malam atau Rabu dini hari. Nahas, yang bersangkutan tersetrum jebakan tikus di sawah warga. ’’Lokasi mengambil mangga cukup jauh dari lokasi korban ditemukan tewas,” paparnya.
Dugaan itu juga diperkuat tidak ada tanda-tanda penganiayaan di tubuh korban. Selain itu, korban tidak mempunyai riwayat penyakit. Keluarga korban langsung dihubungi dan tidak bersedia diotopsi serta dilakukan proses hukum.
’’Sudah dibuatkan surat pernyataan bermaterai dari keluarga korban ditandatangai dan stempel kepala desa setempat,” ujar Sugiarto.
Untuk diketahui, kasus warga meregang nyawa karena tersengat jebakan tikus beraliran listrik sudah beberapa kali terjadi di wilayah hukum Gresik. Sejauh ini, warga memasang jebakan listrik itu untuk membunuh tikus yang merusak padi milik warga. Padahal, tim pemkab sudah melarang untuk menggunakan alat itu.
sumber: jawapos.com
Ikuti berita terkini di Google News, klik di sini.
