Mudik Nataru, Tol Solo-Jogja Beroperasi Fungsional Hingga Exit Prambanan

Avatar photo

Klaten – Pemerintah akan mengoperasikan jalan tol Solo-Jogja sampai ruas exit tol Prambanan akhir bulan Desember ini. Pengoperasian tol secara fungsional itu untuk mengantisipasi kepadatan arus mudik Natal dan Tahun Baru (Nataru).

“Kita harus mempersiapkan diri lebih awal menghadapi traffic menjelang even Natal dan Tahun Baru. Saat ini sudah 90 persen, insyaallah Desember sudah bisa difungsikan dengan pembenahan sana-sini semoga akhir Desember sudah bisa diresmikan,” jelas Menteri Pekerjaan Umum, Dody Hanggodo kepada awak media saat kunjungan ke proyek exit tol Prambanan di Klaten, Sabtu (16/11/2024) sore.

Dijelaskan Dody, dengan rencana operasi fungsional sampai Prambanan diharapkan arus mudik dari Jakarta maupun Jawa Timur ke arah Jogja lebih lancar. Dengan kebijakan itu jarak tempuh ke Jogja lebih pendek.

“Jarak juga bisa lebih pendek, tidak menghambat traffic lama yang sudah sangat padat, mengurangi juga potensi kecelakaan dan kemacetan yang tidak perlu di jalan nasional. Harapannya sih nanti 24 jam,” terang Dody.

Fungsional 24 itu, kata Dody, mempertimbangkan arus mudik dari Jakarta yang sampai Klaten diperkirakan waktu subuh dan dari Jawa Timur pukul 02.00 WIB. Jika dilewatkan jalur nasional di Klaten rawan kecelakaan.

“Takutnya dalam kondisi lelah, malah terjadi kecelakaan dari ruas Klaten sampai Yogyakarta. Harapannya sih itu dan ini lagi dikejar oleh teman-teman, ya seperti biasa gratis dulu,” lanjut Dody.

Sementara itu, Direktur Utama PT Jasamarga Jogja Solo, Rudi Hardiansyah menjelaskan antisipasi mudik Nataru dengan memberlakukan fungsional ruas Klaten-Prambanan sudah dipersiapkan. Harapannya akan mengurangi penumpukan traffic di Klaten.

“Harapannya mengurangi penumpukan traffic di Klaten, masukan Pak Menteri dan juga hasil koordinasi dengan pihak terkait direncanakan fungsional dua arah. Masukan Pak Menteri dan dari BPJT serta Bina Marga diharapkan bisa 24 jam,” kata Rudi.

Dari masukan itu, jelas Rudi, pihaknya akan mencoba melakukan percepatan pekerjaan. Kendala utama yaitu terkait kelengkapan jalan.

“Jadi yang memang masih terkendala pekerjaan pelengkap jalannya, terkait marka, rambu, kemudian penerangan jalannya. Tapi kami akan coba lakukan beberapa percepatan seperti misalnya menggunakan marka sementara dulu sehingga bisa 24 jam,” imbuh Rudi.

Dalam kunjungan kerja tersebut, Menteri Pekerjaan Umum didampingi Dirjen Bina Marga Rachman Arief, Kepala BPJT M Munir, pimpinan PT Adhi Karya, PT Jasamarga Jogja Solo, dan lainnya. Menteri PU juga mendapatkan penjelasan progres tol Jogja-Solo-Kulon Progo.

sumber: detikjateng

 

Polda Jateng, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ribut Hari Wibowo, Wakapolda Jateng, Brigjen Pol Agus Suryonugroho, Kabidhumas Polda Jateng, Kombes Pol Artanto, Jawa Tengah, Jateng, AKBP Sigit, AKBP Erick Budi Santoso, Iptu Mohammad Bimo Seno, Kombes Pol Ari Wibowo, Kompol Muhammad Fachrur Rozi, Artanto, Ribut Hari Wibowo