Motif Serangan Pemotor Bersajam di Semarang, Polisi: Pacar Pelaku Diajak Main

Avatar photo

Semarang – Polisi menangkap 4 orang yang diduga gerombolan pemotor bersenjata tajam yang menyerang warga dan merusak motor di Semarang. Polisi mengungkapkan peristiwa penyerangan di Jalan Cinde Raya, Candisari, itu karena pacar salah satu pelaku sempat diajak jalan oleh korban.

Kapolrestabes Semarang Kombes Irwan Anwar mengungkapkan, awalnya pelaku bernama Rolan yang masih buron mengatakan kepada pelaku bernama Asta bahwa kekasih Asta diajak jalan oleh korban bernama Kalak.

Dalam kasus penyerangan yang terjadi pada Minggu (15/1) itu, ada dua korbannya. Korban pertama, Kalak, selaku penghuni rumah yang diserang. Korban kedua, Ryan, selaku pemilik motor yang joknya dirusak.

“Minggu tanggal 15 Januari 2023 para pelaku kumpul di Jalan Perbalan sedang minum-minum dan informasi dari salah satu pelaku yang bernama Rolan bahwa pacar dari pelaku Asta diajak main ke Tegalsari oleh korban Kalak,” kata Irwan lewat pesan singkat, Senin (16/1/2023).

“Setelah informasi tersebut beredar, para pelaku berencana memberi pelajaran terhadap korban Kalak di rumahnya di Jalan Cinde Raya,” imbuh Irwan.

Irwan mengatakan Rolan dan Asta lalu memanggil teman-teman mereka, termasuk menjemput ke rumah mereka, untuk kumpul di Jalan Perbalan. Saat itu Rolan dan Asta sudah membawa celurit.

“Daffa (salah satu rombongan pelaku) yang masih berada di rumah dijemput oleh Rolan dan Asta. Pada saat itu Asta sudah membawa sajam jenis celurit. Setelah gerombolan pelaku semua kumpul di Jalan Perbalan, gerombolan tersebut berangkat ke arah rumah korban Kalak,” jelas Irwan.

Sesampainya di Jalan Cinde Raya, ada Ryan yang sedang duduk di motornya. Karena kenal, Ryan memanggil salah seorang dalam rombongan pelaku itu. Tidak disangka Ryan justru dikejar. Ryan lalu masuk ke rumah Kalak.

“Korban (Kalak) beserta temannya (Ryan) ketakutan, langsung masuk ke dalam rumah korban. Kemudian para pelaku merusak pintu rumah korban dan pelaku Asta menyabitkan celurit satu kali ke arah jok motor Vario warna putih yang sedang terparkir di depan rumah korban,” tegasnya.

Aksi penyerangan yang mereka lakukan terekam kamera dan beredar di media sosial. Dalam video yang beredar, salah seorang pelaku terlihat membawa tongkat dengan bendera partai.

Menurut Irwan, pelaku yang membawa bendera itu namanya Pulung. Dia mengambil bendera itu dari pinggir jalan. Pulung saat ini masih buron.

“Pelaku Pulung mengambil bendera tersebut dan dibawa menuju sampai TKP,” katanya.

Tim Resmob Polrestabes Semarang kemudian melakukan penyelidikan dan mengamankan empat orang pelaku dini hari tadi. Mereka adalah M Daffa (20), Anjas (22), Rasyid (20), dan seorang anak perempuan berinisial L (17).

#Polrestabes Semarang, #Polres Rembang, #Polres Demak, #Polres Pati, #Polres Banjarnegara, #Polres Semarang, #Polres Batang, #Polres Pangandaran, #Polres Mempawah, #Pemkab Banjarnegara, #Kabupaten Banjarnegara, #Banjarnegara, #Polda Jateng, #Polda Kalbar, #Polda Jabar, #Hendri Yulianto, #Budi Adhy Buono, #Irwan Anwar, #Dandy Ario Yustiawan, #Kapolres Sintang, #AKBP Tommy Ferdian