BOYOLALI – Kecelakaan lalu lintas terjadi di Jalan Tol Semarang-Solo KM 488 jalur A. Tepatnya ruas Dukuh/Desa Gumukrejo, Kecamatan Teras, Minggu (15/1) pukul 05.30 WIB.
Sebuah Toyota Innova menghantam Grandmax di depannya hingga terbanting ke kanan. Kasatlantas Polres Boyolali, AKP Herdi Pratama menjelaskan, dalam kejdian itu, satu orang meninggal.
Yaitu, pengemudi Daihatsu Grandmax, Mohammad Slamet (28). Korban warga Dukuh Galagamba Rt 03 Rw 02 Kecamatan Ciwaringin, Cirebon.
“Korban luka dibagian kepala dan meninggal dalam perjalanan ke rumah sakit,” katanya.
Diungkapkan, laka lantas terjadi di jalur rawan. Kejadian bermula saat mobil Toyota Innova dengan Nopol D-1685-SAS melaju di lajur A arah Solo.
Mobil tersebut dikemudikan oleh Feby Wirananto dan dua penumpang, Didiek Sudarwiyanto serta Nanik Suwarni, warga Depok.
Setibanya di lokasi, Dukuh/Desa Gumukrejo, Kecamatan Teras, pengemudi Innova diduga kurang konsentrasi.
Sehingga menghantam Daihatsu Grandmax Nopol E-8663-VN yang melaju searah di depannya. Grandmax membawa seorang penumpang Toni (35).
“Pengemudi mobil Innova diduga mengantuk dan menabrak Grandmax yang berjalan searah di depannya. Akibatnya, mobil Grandmax terbanting ke kanan dan menyebabkan sopir, Slamet meninggal dunia dalam perjalanan ke rumah sakit,” katanya.
Sedangkan Toni, penumpang Grandmax, mengalami luka memar pada dada dan dirawat di RS Yarsis Surakarta.
Kemudian penumpang mobil Innova, Nanik Suwarni juga terluka pada dahi. Saat ini masih dirawat di RS Karima Utama Surakarta.
Satlantas menduga, penyebab kejadian dikarenakan kurangnya konsentrasi dan diduga sopir Innova mengantuk. Sehingga tidak menjaga jarak aman serta tidak bisa menghindari KBM yang melaju searah didepanya.
“Untuk kerugian materiil ditaksir mencapai Rp 50 juta.”
Ditambahkan, TKP laka adalah titik rawan laka, yaitu kawasan setelah rest area mengarah ke exit tol Colomadu.
“Disitu, pengemudi malas istirahat, alasannya nanggung dan ingin cepat sampai. Sepanjang jalur mulai KM 480-KM 490 itu rawan karena menjadi titik lelah pengemudi.”