Banjarnegara – Sabtu, 24 September 2022 KKG PJOK SD Kabupaten Banjarnegara mengadakan festival permainan tradisional.
Bertempat di Politeknik Banjarnegara, Ratusan guru PJOK (Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan) SD yang berada di wilayah Kabupaten Banjarnegara berkumpul di halaman tengah gedung Politeknik.
Turut hadir sebagai tamu undangan antara lain Plt. Kepala Dindikpora Kabupaten Banjarnegara Teguh Handoko, S.Sos, Kabid Sekolah Dasar Heling Suhono, S.Pd.,M.M, Kasi Kurikulum Suparto, S.Pd dan Direktur Politeknik Banjarnegara Drs. Aziz Purwanto, M.M.
Kegiatan dimulai pukul 07.30 WIB dengan susunan acara yang diawali dari kegiatan senam aerobik, upacara pembukaan, pelaksanaan lomba permainan tradisional, pembagian doorprize dan hadiah serta diakhiri dengan upacara penutupan.
Menurut ketua panitia festival permainan tradisional guru PJOK SD Kabupaten Banjarnegara Aan Yoga Waldiyanto, S.Pd mengatakan festival ini diikuti oleh 412 guru PJOK SD yang berasal dari 20 kecamatan. Permainan tradisional yang dilombakan yaitu gobak sodor, estafet bakiak, estafet lari balok dan estafet balap karung.
“Peserta festival permainan tradisional diikuti oleh 412 guru PJOK SD yang ada di 20 kecamatan di Kabupaten Banjarnegara. Kegiatan ini juga akan mempererat tali silaturahmi diantara guru-guru PJOK SD di Banjarnegara” terangnya.
Sementara menurut ketua KKG PJOK SD Kabupaten Banjarnegara Slamet Sugiyanto, S.Pd.,M.Pd festival permainan tradisional perlu diangkat karena permainan tradisional merupakan salah satu alat atau materi dalam pembelajaran PJOK di Sekolah Dasar, sehingga para guru perlu memahami kembali aturan dan cara dalam memainkan permainan tradisional untuk meningkatkan dan menguatkan kompetensi sebagai guru PJOK SD.
“KKG PJOK SD Kabupaten Banjarnegara sebelumnya juga telah mengadakan beberapa kegiatan dalam rangka untuk meningkatkan kompetensi guru PJOK seperti mengundang Kepala P4TK Penjas dan BK untuk mengisi kegiatan menyongsong kurikulum merdeka dan berbagai kegiatan untuk penguatan kurikulum merdeka di tiap kecamatan dan level kabupaten secara mandiri, kemudian saling menguatkan antara satu kecamatan dengan kecamatan lain” terangnya.
Festival ini dibuka langsung oleh Teguh Handoko, S.Sos selaku Plt. Kepala Dindikpora Kabupaten Banjarnegara. Dalam sambutannya menyampaikan bahwa permainan tradisional bukan hanya semata-mata untuk meningkatkan kapasitas sebagai guru PJOK, tetapi dari implementasi permainan tradisional ini akan memperkuat karakter pelajar di Indonesia yang sesuai dengan profil pelajar pancasila.
“Permainan-permainan seperti ini tidak harus di jam-jam olahraga, boleh di jam istirahat atau setelah selesai sekolah, sehingga siswa dalam kesehariannya tidak hanya bermain HP saja” jelasnya.
Lebih lanjut Teguh Handoko menjelaskan pada tahun 2023 Dindikpora Kabupaten Banjarnegara merencanakan mengadakan kegiatan untuk meningkatkan kapasitas kompetensi guru-guru PJOK SD di Kabupaten Banjarnegara.
Peserta kegiatan ini terlihat sangat antusias dan gembira dalam mengikuti kegiatan yang diadakan, menurut Rina Listiyawati, S.Pd peserta yang merupakan guru PJOK SD Negeri 3 Petir, Kecamatan Purwanegara mengatakan bahwa kegiatan ini sangat bermanfaat, selain memberi pengetahuan tentang permainan tradisional juga membangun keakraban guru PJOK.
“Kegiatan yang luar biasa seru dan menyenangkan, KKG PJOK SD Kabupaten yang selalu menyelenggarakan kegiatan-kegiatan hebat untuk kami guru PJOK di kecamatan” ujarnya.