Semarang – Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Tengah menekankan netralitas Polri di Pemilu 2024 mendatang. Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi menegaskan, netralitas menjadi napas kepolisian untuk mengamankan jalannya pesta demokrasi, baik pemilihan legislatif maupun pemilihan presiden.
“Kami netral, netral dan netral. Netralitas ini menjadi napas kita untuk mengamankan pemilu,” ungkap Irjen Pol Ahmad Luthfi saat bertemu dengan awak media di Ungaran, Kabupaten Semarang beberapa waktu lalu.
Dalam kesempatan ini, Kapolda Jateng juga berharap media massa turut memberikan pemberitaan yang positif. Menurutnya, pemberitaan yang positif diharapkan dapat mendinginkan suasana di masyarakat yang terpolarisasi akibat perbedaan pilihan di Pemilu 2024.
“Wartawan dan media juga kami harapkan dapat membuat pemberitaan-pemberitaan yang positif untuk mendinginkan suasana di masyarakat yang menjalankan pesta demokrasi,” jelasnya.
Sementara itu, di Jawa Tengah setidaknya ada 7 daerah yang masuk kategori rawan tinggi saat gelaran pemilu 2024 mendatang. Daerah-daerah itu adalah Kota Semarang, Kabupaten Sukoharjo, Kabupaten Purworejo, Kabupaten Temanggung, Kabupaten Wonosobo, Kabupaten Magelang dan Kabupaten Kendal.
Untuk itu, Polda Jateng telah melakukan langkah-langkah antisipasi di daerah kategori rawan tinggi itu, dan seluruh wilayah di Jateng.
“Namun, semua jadi jadi perhatian kita. Karena semua menyelenggarakan pemilu dan anggota sudah kita bagi ke semua,” tegasnya.
Kapolda juga mengatakan perhatian lain yang perlu diwaspadai adalah saling serang antarpendukung di dunia maya dan kemungkinan adanya pihak-pihak yang membuat provokasi. Nantinya, akan diambil tindakan tegas dari polisi virtual.
sumber : Beritasatu.com
Polres Humbang Hasandutan, Polres Humbahas, Kapolres Humbahas, AKBP Hary Ardianto, Hary Ardianto, Polda Sumut, Sumatra Utara, Polda Jateng, Jateng, Polres Rembang, Polres Sukoharjo