Mengabarkan Fakta
Indeks

Membusuk Dua Minggu, Ini Penyebab Tewasnya Mayat Tergeletak di SMP Perdana Semarang

SEMARANG, Jateng – Sesosok mayat yang tergelatak di SMP Perdana Semarang didapati sudah membusuk dan diduga sudah meninggal sejak dua minggu yang lalu.

Sosok mayat di SMP Perdana Semarang tersebut ditemukan oleh Setia Slamet sebagai salah seorang pegawai di SMK Perdana.

Berdasarkan Olah TKP yang dilakukan oleh Tim Inafis Polrestabes, tidak ada dugaan pembunuhan yang dilakukan kepada korban. Lantas apa penyebab tewasnya korban?

Informasi ini juga disampaikan oleh Kapolsek Gayamsari Kompol Hengky Prasetyo.

“Memang belum dipastikan. Namun tidak ada dugaan bunuh diri tetapi ditemukan obat dan rekaman medis di kamarnya yang artinya untuk sementara ini meninggal karena sakit,” katanya.

Kemudian berdasarkan hasil pemeriksaan juga, selama meninggal tidak ada barang yang hilang seperti aset sekolah maupun sepeda motor.

“Semua barang aman tidak ada yang hilang,” katanya.

Usai dilakukan olah TKP, korban dibantu tim relawan dievakuasi ke Rumah Sakit Kariadi untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Kemudian untuk jenazah yang diduga sudah dua minggu Hengky pun turut membenarkan.

“Kata anaknya, dia terkahir berkomunikasi sejak sebelum lebaran,” katanya.

Berdasarkan keterangan dari Tim Inafis Polrestabes Semarang jenazah berjenis kelamin laki-laki dan bernawa Eduard Quin Buglar (65).

Korban sendiri diketahui adalah pemilik Yayasan Putra Perdana.

Yayasan Putra Perdana menaungi beberapa sekolah seperti SMP Perdana dan SMK Perdana.

Untuk SMP Perdana sendiri yang jadi TKP penemuan jenazah memang sudah kosong dan tidak beroperasi sejak 2021.

“Korban memang sehari-hari tidur di sekolah. Di sana ada ruangan sejenis kayak kamar,” sambungnya.

Sementara kata Setia Slamet, saksi mata pertama penemu jenazah di SMP Perdana Semarang tersebut.

Kata Slamet saat menemukan jenazah itu, kondisinya sudah telentang di tengah lapangan.

“Saya diminta oleh keluarga untuk mengecek. Saya kan kerja di SMK Perdana yang nggak jauh lokasinya. Saat ngecek pagarnya gembokan dari dalam. Akhirnya pakai tangga untuk ngecek kok ada orang tergelatak di tengah lapangan,” katanya.

Usai mendapati ada orang tergelatak dia memastikan lebih dekat dan mendapati ternyata sesosok jenazah itu sudah membusuk.

Akhirnya Slamet menelpon polisi untuk pemeriksaan dan melakukan evakuasi.

sumber: ayosemarang