SEMARANG, Jateng – Sejumlah wanita ramai-ramai mendatangi Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polrestabes Semarang, hari ini. Mereka mengadukan admin arisan yang mereka ikuti yang diduga melarikan uang hingga Rp 2 miliar.
Pembuatan aduan, Winny Safitri mengatakan dugaan penipuan yang dilakukan wanita bernama YO dengan modus arisan dan juga pinjam uang. Winny mengakui arisan dan pinjaman sempat berjalan lancar sesuai perjanjian.
Namun, tak berapa lama kemudian YO menghilang dan tidak bisa dihubungi.
“Saya sekitar Rp 384 juta. Tapi bertahap. Dia menjanjikan investasi dengan keuntungan yang menggiurkan. Dia juga pakai cara pinjam uang, misal Rp 25 juta nanti kembali Rp 28 juta,” kata Winny di Mapolrestabes Semarang, Senin (6/3/2023).
Korban lain, Arfi Tunaswati mengaku kenal cukup dekat dengan YO. Hal itu membuatnya percaya mengikuti arisan itu. Ternyata dia merasa tertipu.
“Kenal sudah sekitar 7 tahun. Hampir Rp 200 juta. Kalau membernya itu sekitar 50 orang. Kalau total semua Rp 2 miliar lebih,” ujar Arfi.
Sedangkan korban bernama Nani Fitriani merugi Rp 66 juta. Ia dijanjikan bunga dalam sebulan, namun kini uangnya raib. Dari penelusuran para korban, ternyata beberapa nama member di grup arisan tersebut hanya rekayasa YO.
“Dia ada beberapa akun, ternyata itu dia sendiri,” katanya.
Menurut Nani, para korban sudah berusaha mencari keberadaan YO, bahkan mendatangi rumah orang tuanya di Jawa Timur. Namun dia tetap tidak ditemukan.
“Sudah cari ke tempat tinggal cowoknya, tapi nggak ada. Dia asli Kediri, di Kediri juga tidak ada, keluarganya juga tidak tahu,” ujar Nani.
Di Polrestabes Semarang, kedatangan para member arisan itu diterima di SPKT. Kemudian mereka diarahkan ke Kasi Umum (Kasium).
“Pengaduannya masih di meja Kasium,” kata Kasatreskrim Polrestabes Semarang AKBP Donny Lumbantoruan.
sumber: detikjateng