SRAGEN – Sampah lagi-lagi menjadi biang kerok kebakaran. Seperti kebakaran yang terjadi di rumah Sumadi, 69, warga Girikota, Desa Girimargo, Kecamatan Miri, Sabtu (30/9) pukul 10.30.
Kebakaran bermula saat pemilik rumah sedang bersih-bersih rumah dan sampah serta jerami. Sampah lalu dikumpulkan, kemudian dibakar di sekitar dapur. Namun pemilik rumah tidak sadar saat api merembet ke tumpukan kayu bakar yang tak jauh dari lokasi pembakaran sampah. Setelah itu, pemilik rumah langsung pergi ke sawah tanpa memastikan bara api sudah benar-benar padam.
Kapolres Sragen AKBP Jamal Alam menyampaikan, sebelum pergi ke sawah, pemilik rumah sempat mengira api yang dia buat sudah padam.
”Sekira pukul 10.15, tetangga korban melihat kepulan asap yang berasal dari area dapur yang dekat jerami. Melihat kejadian tersebut, saksi langsung memberi tahu korban. Tak lama kemudian api sudah mulai membesar,” ujarnya.
Selanjutnya mereka berteriak meminta pertolongan warga di sekitar lokasi untuk memadamkan api dengan ember dan kran air seadanya.
”Karena api semakin membesar dan sulit dipadamkan, akhirnya Damkar Gemolong datang dengan menggunakan satu mobil damkar langsung melakukan pemadaman,” terangnya.
Karena struktur bangunan terbuat dari kayu, mengakibatkan api cepat membesar. Selanjutnya terjunkan bantuan tim damkar dari Sragen sebanyak dua unit kendaraan. Akhirnya api dapat dipadamkan sekira pukul 12.30. Akibat kejadian tersebut, rumah korban habis terbakar dengan perkiraan kerugian materi sebesar Rp 100 juta.
Polda Jateng, Jateng, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ahmad Lutfi, Kabidhumas Polda Jateng, Bidhumas Polda Jateng, Kombes Pol Stefanus Satake Bayu Setianto, Polres Sukoharjo, Kapolres Sukoharjo, Ajun Komisaris Besar Polisi Sigit, Polres Rembang, Kapolres Rembang, Ajun Komisaris Besar Polisi Suryadi, Polres Pati, Kapolresta Pati, Kombes Pol Andhika Bayu Adhittama, Polres Banjarnegara, Polrestabes Semarang, Kombes Irwan Anwar, Polres Sragen
Ikuti berita terkini di Google News, klik di sini.
