Berita  

LKJ Telah Usai, Namun Kepedulian Warga Jragung Demak Terhadap Lingkungannya Tetap Terjaga

Avatar photo

Demak– Lomba Kampung Juara (LKJ) 2022, yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kabupaten Demak melalui Dinas Permukiman dan Perumahan (Dinperkim Demak), memiliki efek sangat baik dan dirasakan oleh warga yang mengikuti kegiatan itu.

Salah satu peserta LKJ 2022 yang telah merasakan manfaat ikut lomba tersebut adalah warga RT 03 RW 16, Desa Jragung, Kecamatan Karangawen, Kabupaten Demak.

Menurut Kepala Desa Jragung Edy Susanto SSos, baru tahun ini desanya mengikuti LKJ. “Kami baru ikut LKJ tahun ini, disana kan tutorialnya merubah kampung kumuh menjadi bersih dan sehat. Sehingga kami memilih kampung yang benar-benar masih kumuh, jalannya masih becek jadi benar-benar nol persen di sana,” ucapnya, saat ditemui KUASAKATACOM, Sabtu (10/12/2022).

“Kami rubah, harapan kami warga di sana pola pikirnya juga bisa berubah terutama untuk hidup bersih dan sehat itu bisa dilaksanakan di sana. Alhamdulillah setelah LKJ itu, sampai sekarang warga jadi sadar akan kebersihan lingkungan dan rumahnya,” imbuhnya.

Edy mengaku persiapan desanya untuk mengikuti LKJ 2022 itu hanya sebentar. “Begitu kita dapat informasi itu, kita mengumpulkan warga untuk menawarkan ke mereka mau tidak mengikuti LKJ itu, awalnya warga pada takut mereka berpikir kita belum siap kok ikut lomba. Tapi saya meyakinkan nanti akan dibantu oleh pihak desa. Kami bertiga BPD dan LKMD intens ke sana membantu persiapan warga untuk mengikuti lomba,” tandas Edy.

“Setelah halaman rumahnya ditanami bunga dan sayur-sayuran, warga kemudian merasa bisa menanam tanaman di bahan-bahan bekas yang tidak lagi terpakai. Dan tanaman itu juga menghasilkan serta beberapa waktu lalu dipanen oleh warga,” bebernya.

Meski LKJ telah lewat, dan kampung yang ia ikutkan tidak keluar sebagai juara. Hal itu tidak membuat Edy kecewa, bahkan ia terus mendorong warganya untuk terus memedulikan kebersihan lingkungan sekitar rumahnya.

“Harapannya tahun depan diikutkan lagi, artinya kampung yang dulunya kumuh itu menjadi pilot project kami. Ternyata RT 03 RW 16 yang awalnya kumuh itu bisa menjadi baik karena kerjasama dan gotong royong warga,” harapnya.

Melihat antusias warga yang luar biasa saat mengikuti LKJ tahun ini, Edy memastikan desanya akan ikut setiap tahunnya bila Lomba Kampung Juara akan digelar kembali.

“Jadi nilai-nilai yang ada di LKJ itu justru bisa mengangkat daerah yang awalnya benar-benar jelek atau kumuh, sekarang menjadi lebih baik. Sehingga untuk tahun depan kami akan ikutkan minimal dua RT, dan sudah kami anggarkan di APBDes,” ucap Edy.

Edy menambahkan ternyata dari mengikuti LKJ itulah tumbuh perbaikan lingkungan yang dilakukan oleh warga. “Perbaikan lingkungan ini sangat terasa sekali dan jelas manfaatnya, warga pun sekarang mulai berubah pola pikirnya bila sebelumnya mungkin mereka menyapu halamannya seminggu sekali setelah mengikuti LKJ kini mereka menyapu halamannya sehari sekali. Mereka saat ini beranggapan, ternyata kalau tempat kita bersih itu bagus ya,” pungkasnya.

Sedangkan menurut Ketua RT 03 Rozi hingga kini warga di kampung yang ia pimpin masih memiliki kepedulian dan merawat lingkungan sekitar rumahnya, meski LKJ 2022 sudah berlalu. “Dengan ikut LKJ banyak manfaat dan perubahan yang dirasakan oleh warga, saat ini warga mulai memiliki kebiasaan menanam tumbuhan baik sayuran maupun tanaman hias di polibag,” katanya.

Sebelum mengikuti LKJ, warga kampung tersebut belum terbiasa menanam di media polibag ataupun barang bekas. “Sebelumnya kan ngga tahu caranya nanam dipolibag, karena belum ada penyuluhan dari pihak desa. Tapi setelah diajari dari pihak desa, warga mulai bisa menanam. Hasilnya juga bagus,” ucap Rozi.

Usai LKJ, imbuh Rozi warga juga sudah merasakan hasil panen dari tumbuhan yang mereka tanam sebelumnya. “Alhamdulillah hasil panennya bagus, ada terong dan cabai,” lanjutnya.