Berita  

Lima Hari Pencarian Nihil, Operasi SAR Bocah Hanyut di Pekalongan Disetop

Avatar photo

Pekalongan – Lima hari operasi SAR pencarian seorang bocah berusia 6 tahun yang hanyut di Sungai Sragi, Kabupaten Pekalongan, belum membuahkan hasil. Operasi SAR pun dihentikan dan dilanjutkan pemantauan.
“Hari ini terakhir operasi SAR untuk selanjutnya sifatnya pemantauan. Tadi sore tim SAR gabungan didampingi Muspika, Pemdes, mendatangi rumah korban belum ditemukan untuk mohon izin dan memberitahu bahwa hari ini terakhir OPSAR di lapangan,” kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Pekalongan, Budi Rahardjo, kepada detikJateng, Senin (26/2/2024) petang.

Menurut Budi, meskipun berat, pihak keluarga menerima.

“Dan pihak keluarga bisa menerima dan sudah ikhlas menerima musibah ini. Meskipun operasi SAR Dihentikan, pemantauan tetap diteruskan,” ungkapnya.

Diberitakan sebelumnya, dua bocah hanyut di sungai saat ditinggal orang tuanya mengambil beras bansos di Kabupaten Pekalongan. Satu berhasil ditemukan dalam kondisi meninggal dunia dan satu lagi masih dalam pencarian.

Peristiwa itu terjadi di Sungai Sragi, Desa Legokcili, Kecamatan Bojong, Kamis (22/2) siang. Korban yang ditemukan meninggal berusia 5 tahun dan yang masih dicari berusia 6 tahun.

“Kronologinya begini, hari ini kita kan desa ada pembagian beras bansos, kemudian kedua ibunya kan datang mengambil beras. Anak mereka ditinggalkan di rumah bibinya sekitar pukul 12.00 WIB,” kata Kepala Desa Legokcili, Wintoro kepada detikJateng saat ditemui di lokasi kejadian, Kamis (22/2).

Saat ditinggalkan, kedua anak tersebut dalam kondisi menonton TV. Namun saat ibunya kembali, kedua bocah itu tidak ada di rumah.

“Entah ceritanya bagaimana, saat kedua ibunya pulang, kedua anak sudah tidak berada di rumah. Upaya pencarian dilakukan ke rumah budhe dan bibinya. Namun tidak membuahkan hasil,” jelasnya.

Hingga akhirnya ada informasi tiga anak yang bermain di sungai tak jauh dari rumah.

“Ada yang wadul (cerita), ada anak tiga bermain di sungai. Salah satunya korban selamat, mereka bermain perosotan tanah yang ujungnya ke bibir sungai. Ketiganya terjun ke sungai, namun korban selamat bisa berpegangan bambu, dua lainnya hanyut,” lanjut Wintoro.

Kabar hanyutnya dua anak ini langsung dilaporkan ke pihak desa dan diteruskan ke Polsek Bojong, BPBD, PMI, serta potensi relawan SAR.

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Pekalongan, Budi Rahardjo, menjelaskan upaya pencarian dilakukan oleh tim SAR gabungan dibantu Unit Siaga SAR Pemalang Basarnas Jateng, TNI Polri, PMI, dan warga.

“Setelah dilakukan upaya pencarian, satu korban berhasil ditemukan sekitar pukul 16.18 WIB. Korban ditemukan sekitar 1 km dari titik hanyut dalam kondisi meninggal dunia,” kata Budi kepada detikJateng.

Jenazah korban langsung dibawa ke RS Kajen untuk dilakukan pemeriksaan. Kemudian tim gabungan berupaya mencari satu korban lain.

Upaya pencarian sempat diperluas hingga ke muara. Tim SAR gabungan menerjunkan lebih dari enam perahu karet. Dari pencarian dengan susur sungai, hingga melakukan penyelaman, namun belum juga membuahkan hasil. Kondisi arus sungai yang kencang menjadi kendala upaya pencarian.

 

Polda Jateng, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ahmad Luthfi, Wakapolda Jateng, Brigjen Pol Agus Suryonugroho, Kabidhumas Polda Jateng, Kombes Pol Satake Bayu, Kombes Pol Andhika Bayu Adhittama, Jawa Tengah, Jateng, AKBP Sigit, AKBP Suryadi, AKBP Erick Budi Santoso, Iptu Mohammad Bimo Seno, Kompol Joko Lelono, AKBP Hary Ardianto, AKBP Bronto Budiyono