Berita  

Lalu Lintas Sapi Kurban Banjarnegara Diperketat Menjelang Idul Adha

Avatar photo

BANJARNEGARA, Jateng – Lalu lintas hewan ternak di Kabupaten Banjarnegara semakin diperketat menjelang Idul Adha. Tim dokter hewan dari pemkab setempat dikerahkan guna memantau kemungkinan ternak yang terkena penyakit.

Pengawasan ketat di antaranya menyasar sapi yang kemungkinan suspect penyakit mulut dan kuku (PMK) atau LSD.

Sapi terkena PMK di antaranya memiliki ciri lemas karena hilang nafsu makan, tak kuat berdiri karena kuku pecah, dan mulut yang mengeluarkan lender.

Sementara sapi terkena LSD memiliki ciri fisik dipenuhi benjolan pada tubuh, dan kehilangan nafsu makan.

“Kami meminta masyarakat bisa memahami ciri-ciri sapi sakit agar tidak dibeli untuk hewan kurban,” kata dokter hewan Dinas Ketanahan Pangan Perikanan Peternakan Kabupaten Banjarnegara, drh Agung.

Menjelang Idul Adha, lalu lintas hewan ternak terus diawasi guna menjamin masyarakat mendapatkan sapi kurban yang benar-benar sehat.

Petugas juga berjaga di pintu masuk pasar hewan untuk melakukan screning terhadap sapi sapi luar kota yang masuk.

Sementara sepekan jelang Idul Adha, harga sapi di pasar ternak Banjarnegara terus merangkak naik. Kenaikan antara Rp2-3 juta per ekor.

Sapi sedang siap kurban yang sebelumnya dijual Rp19 juta, saat ini naik menjadi Rp22-23 juta per ekor. Sapi jenis jumbo dan simetal yang semula sekitar Rp37 juta, saat ini naik menjadi Rp40 juta. (aslama)

Sumber: jateng.inews.id

 

Polres Banjarnegara, Kapolres Banjarnegara, Pemkab Banjarnegara, Kabupaten Banjarnegara, Polres Sukoharjo, Polres Rembang, Polda Jateng, Jateng, Polres Humbahas, AKBP Hary Ardianto, Polda Sumut, Polres Lamandau, AKBP Bronto Budiyono, Polda Kalteng, PolisiNgajiPolisiNyantri, SeduluranSaklawase