REMBANG – Komisi III DPRD Rembang, Rabu (11/1) kemarin kembali melanjutkan inspeksi mendadak (sidak) atas pelaksanaan pekerjaan APBD Rembang 2022 yang mendapatkan waktu tambahan hingga 2023.
Hasilnya, Komisi III kembali menemukan adanya proyek belum selesai yang ‘ditinggalkan’ oleh rekanan. Proyek tersebut adalah pengerjaan Jalan Sale-Tahunan yang berkontrak sekira Rp 6,9 miliar.
Saat tiba di lokasi, rombongan Komisi III sama sekali tidak menemukan adanya aktivitas pekerja atau rekanan.
Mereka melihat secara kasat mata pengerjaan proyek yang memang belum selesai dikerjakan.
Mereka juga mendapati fakta adanya dampak kemacetan panjang pada lokasi proyek yang belum selesai itu. Kendaraan roda empat dan truk harus bergantian memasuki jalan lantaran ada sebagian lajur yang tidak bisa dilalui.
Komisi III DPRD Rembang sidak di proyek Jalan Sale-Tahunan.
Pada sidak sebelumnya, Komisi III juga sudah pernah menjumpai adanya proyek yang ‘ditinggalkan’ alias belum dikerjakan kembali oleh rekanan adalah pengerjaan Jalan Pamotan-Gunem dan Tegaldowo-Timbrangan.
Wakil Komisi III DPRD Rembang, Puji Santoso menyatakan, atas temuan tersebut kuat dugaan rekanan pengerja proyek Jalan Sale-Tahunan memang sudah kehabisan modal.
Sehingga meski sudah mendapatkan tambahan waktu pengerjaan 50 hari, tetap juga belum mulai dikerjakan kembali.
Atas kondisi itu, ia meminta kepada Pejabat Pembuat Komitmen (PPKom) pada Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTARU) mengecek langsung kondisi di lapangan. Sehingga, kebijakan terkait proyek itu bisa dilakukan.