Banjarnegara – Bencana longsor yang terjadi di dusun Guruh RT 02 RW 03 desa Sawangan, Kecamatan Punggelan menyisakan duka mendalam bagi keluarga korban.
Seperti diberitakan sebelumnya, longsor yang terjadi pada Rabu 19 Oktober 2022 sekitar pukul 17.20 WIB tersebut merenggut satu korban meninggal dunia dan dua korban lainya mengalami luka-luka.
Tiga korban berusaha menghindari longsor, namun satu penghuni rumah terlambat keluar sehingga tertimpa atap rumah dan material longsor, sementara, dua lainnya selamat meski menderita luka-luka.
Korban meninggal dunia bernama Ibu Mistem (55 th), korban baru bisa dievakuasi kurang lebih lima jam setelah kejadian oleh tim relawan gabungan.
Dua korban luka yakni, Trimo Budi Utomo (65 th) mengalami luka pada bagian kepala dan Samini (75 th) mengalami luka pada kepala serta fraktur pada tangan dan kaki kanan.
Sementara itu, longsor menimpa dua rumah mengakibatkan satu rumah rata dengan tanah, sementara satu lainnya mengalami rusak sedang.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logsitik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banjarnegara Andri Sulistyo mengatakan longsor dipicu karena intensitas hujan yang tinggi lebih dari 6 jam.
“Dua rumah tersebut berada dibawah lereng atau tebing dengan lebar 100 meter dan tinggi 50 meter yang tiba-tiba longsor dan menghantam,” ujarnya.
Pihaknya menambahkan, menurut korban yang selamat suara gemuruh kencang terdengar sebelum peristiwa naas tersebut terjadi.
Untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan relawan dan masyarakat diminta waspada serta siaga akan kemungkinan terjadinya longsor susulan.
“Tetap siaga dan waspada mengingat curah hujan masih cukup tinggi dan anggota Destana kami minta untuk siaga,” pungkasnya
Sementara saat ini relawan gabungan masih melakukan pembersihan material longsor yang menutup akses jalan desa dilokasi kejadian.
