Kota Semarang Dilanda Banjir Lagi, Luapan Sungai Jadi Penyebab

SEMARANG – BENCANA banjir melanda Kota Semarang, hujan lebat mengguyur kawasan di Kabupaten Semarang mengakibatkan Sungai Babon kembali meluap hingga Perumahan Dinar Indah, Kelurahan Meteseh, Kecamatan Tembalang terendam banjir hingga ketinggian 80 centimeter dan puluhan warga mengungsi.

Pemantauan Media Indonesia hingga Jumat (17/1) dini hari banjir masih merendam sejumlah kawasan di Kota Semarang, hujan lebat mengguyur Kabupaten dan Kota Semarang tidak hanya membuat jalan raya, perkampungan penduduk kebanjiran dengan ketinggian air 10-30 centimeter, kondisi terparah terjadi di Perumahan Dinar Indah di Meteseh, Kecamatan Tembalang yang terendam hingga 80 centimeter.

Puluhan warga hingga pagi masih bertahan mengungsi di balai RW dan serambi masjid setempat, karena banjir telah merendam rumah mereka dan khawatir Ajan semakin meninggi seperti terjadi tahun lalu yang mencapai ketinggian tiga meter. “Banjir merendam Kamis (16)1) pukul 19.00 WIB, warga bergerak mengungsi karena air sudah masuk rumah,” kata Catur, Ketua RW 26 Perumahan Dinar Indah, Meteseh.

Hingga dini hari banjir masih merendam hingga ketinggian 80 centimeter,” ungkap Catur, hal ini karena air mengalir di Sungai Babon yang berada di sebelah perumahan meluap, sehingga terus masuk ke dalam komplek perumahan dan membanjiri puluhan rumah. “Hujan lebat di kawasan di Kabupaten Semarang membuat volume air sungai meningkat,” imbuhnya.

Hal serupa diungkapkan Mujiat,45, ojek online di Kota Semarang bahwa akibat hujan lebat mengguyur sejak petang, banjir Mukai menggenang sejumlah ruas jalan dan kawasan, sehingga selain banyak warga memilih berteduh juga menghindari genangan hingga setinggi 20 centimeter. “Air mengalir deras dari drainase dan menutupi ruas jalan,” imbuhnya.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Semarang Endro P Martanto mengatakan banjir melanda Perumahan Dinar Indah tersebut terjadi akibat sungai di sekitar perumahan itu meluap, sehingga air langsung mengalir ke perumahan yang cukup rendah di bawah bagi jalan, meskipun berdasarkan inventarisasi sementara tanggul sungai tidak jebol.

Hujan lebat di kawasan di Kabupaten Semarang yang merupakan hulu Sungai Babon dan sejumlah sungai lain membuat volume air sungai meningkat tajam, sehingga banjir langsung merendam sejumlah kawasan di Kota Semarang, sedangkan di kawasan lain banjir Katena drainase tersumbat hingga air menutup jalan raya dan jalan di perkampungan penduduk.

“Kita langsung menurunkan petugas untuk melakukan penanganan hingga banjir surut pada dini hari, sedangkan puluhan warga mengungsi masih dilakukan pendataan,” ujarnya

 

Polda Jateng, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ribut Hari Wibowo, Wakapolda Jateng, Brigjen Pol Agus Suryonugroho, Kabidhumas Polda Jateng, Kombes Pol Artanto, Jawa Tengah, Jateng, AKBP Sigit, AKBP Erick Budi Santoso, Iptu Mohammad Bimo Seno, Kombes Pol Ari Wibowo, Kompol Muhammad Fachrur Rozi, Artanto, Ribut Hari Wibowo