JAKARTA – Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri kembali menyampaikan hasil identifikasi jenazah korban gempa bumi di Cianjur. Hingga hari ini, total sebanyak 130 jenazah berhasil teridentifikasi.
Kabid Dokkes Polda Jawa Barat Kombes dr Adang Azhar mengatakan, pada hari ini sebanyak 6 jenazah berhasil teridentifkasi. Keenam jenazah ini diidentifikasi baik melalui pemeriksaan antemortem maupun postmortem.
“Hari ini Jumat, 25 November tim DVI berhasil identifikasi 6 jenazah. Adapun total jenazah yang berhasil teridentifikasi sampai hari ini adalah 130 jenazah,” ujarnya.
Saat ini, masih ada 6 jenazah yang menunggu kelengkapan data antemortem. Sedangkan satu body part masih menunggu pemeriksaan lebih lanjut yaitu menunggu pemeriksaan DNA.
“Sedangkan 8 jenazah sedang dalam pemeriksaan masih berlanjut,” katanya.
Dalam kesempatan ini, ia pun mengimbau bagi keluarga yang merasa masih kehilangan keluarganya untuk melapor ke posko pengaduan orang hilang di RSUD Sayang, Cianjur. Posko ini menerima laporan dari masyarakat selama 24 jam.
Untuk pengambilan sampel DNA antemortem korban diharapkan orang tua kandung, atau anak kandung yang berhubungan korban bisa hadir guna diambil sampel DNA-nya.
“Keluarga diharapkan membawa data-data korban seperti kartu keluarga, KTP, rekam medis, foto terakhir atau apapun yang terkait dengan korban,” katanya.
Sementara itu, Kasubbid Doksik Bidkesnardoksik Rodokpol Pusdokkes Polri AKBP dr Wahyu Hidayati Dwi Palupi mengatakan, kesulitan proses identifikasi hari kelima ini adalah wajah korban yang mulai tak bisa dikenali. Namun, hal tersebut terbantu dengan pemeriksaan sidik jari dan properti yang digunakan oleh korban.
“Untul kesulitan memang kalau lihat wajah sudah tidak kelihatan dan tidak bisa dikenali. Tadi alhamdulilah masih bisa dari sidik jari, ada properti atau kepunyaan dokumen dari jenazah. Jalan terakhir periksa DNA. Kalau DNA perlu dari korban dan keluarganya,” katanya.