Demak – PT PP (Persero) Tbk tengah mengebut penyelesaian Jalan Tol Semarang-Demak Paket 2 Sayung-Demak pada akhir tahun 2022. Ini merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) yang dicanangkan dan tengah menjadi perhatian khusus oleh Pemerintah. Hal tersebut dikarenakan kehadiran Tol Semarang-Demak diharapkan dapat melengkapi konektivitas jaringan jalan tol dan ruas utama di sisi utara Pulau Jawa.
Selain itu, kehadirannya yang terintegrasi dengan Tanggul Laut Kota Semarang diharapkan akan semakin mendukung pertumbuhan pusat ekonomi baru di Provinsi Jawa Tengah (Jateng). Sekretaris PP Bakhtiyar Effendi menuturkan, perseroan optimistis proyek Tol Semarang-Demak Paket 2 ini dapat dituntaskan sesuai dengan target yang telah ditetapkan.
“Sampai dengan pekan kedua September 2022, progres jalan tol tersebut telah mencapai 94,69 persen, dimana penyelesaian pembangunan ditargetkan pada akhir tahun 2022,” jelas Bakhtiyar dalam rilis, Jumat (23/9/2022).
Menurut dia, seluruh pembangunan fasilitas Tol Semarang-Demak yang dikerjakan oleh PP merupakan salah satu komitmen mewujudkan loyalitas tanpa batas dalam membangun negeri dan mendorong pertumbuhan infrastruktur di Indonesia.
Selain berfungsi sebagai konektivitas antar-wilayah dan mendukung pertumbuhan ekonomi di Jateng, Tol Semarang-Demak juga akan difungsikan sebagai tanggul laut penahan banjir rob dan genangan air yang selama ini menjadi masalah di sekitar Semarang.
Proyek jalan bebas hambatan ini dilaksanakan oleh Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) PT PP Semarang-Demak (PPSD). PPSD merupakan salah satu anak usaha perseroan yang bergerak pada pengembangan dan pengelolaan jalan tol. Selain sebagai investor, PP juga berperan sebagai kontraktor dalam pembangunan jalan tol tersebut.
Adapun Tol Semarang-Demak Paket 2 memiliki panjang lintasan 16,31 kilometer, dimana dimulai dari Sayung STA 10+394 sampai dengan STA 26+704.